Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan indeks harga saham gabungan diproyeksikan menguat pada sesi perdagangan perdana pekan depan melanjutkan tren positif yang terjadi akhir pekan ini.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 43 poin atau 0,72% ke level 5.989,136 pada penutupan perdagangan akhir pekan. Sektor saham aneka industri dan pertambangan menjadi pemimpin penguatan dengan masing-masing 3,66% dan 1,93%.
Di sisi lain, sejumlah indeks di Asia ditutup menguat seperti Indeks Nikkei 0,56%, Indeks TOPIX 0,57%, Indeks HangSeng 0,08%, dan Indeks KOSPI 0,26%. Sementara, Indeks CSI ditutup melemah 0,42%.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menilai penguatan indeks pada sesi perdagangan akhir pekan lalu ditopang optimisme pasar setelah rilis laporan keuangan kuartal II/2018. Pasalnya, beberapa emiten mencatatkan hasil di atas ekspektasi.
Untuk awal pekan ini, Dennies memproyeksikan IHSG bergerak dengan rentang support pertama 5.960 dan support kedua 5.931. Selanjutnya, resistance pertama berada di level 6.005 dan resistance kedua 6.021.
“Secara teknikal candlestick IHSG membentuk higher high dan higher low sehingga masih berpotensi menguat,” ujarnya dalam riset yang dikutip akhir pekan.
Dia menambahkan investor juga masih mengantisipasi kinerja emiten terutama sektor pertambangan yang akan dirilis dalam waktu dekat. Dari sentimen global, data produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat akan mendorong penguatan indeks global.
Artha Sekuritas memberikan rekomendasi saham yang dapat dicermati untuk perdagangan harian yakni BRPT, BBNI, ADRO, SMGR, BSDE, BKSL, dan WSBP.
Di sisi lain, Equity Technical Analyst Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menjelaskan bahwa pergerakan IHSG terkonfirmasi break out upper bollinger bands secara teknikal. Dengan demikian, pergerakan kembali berpeluang menguat hingga level optimis menguji resistance Moving Average 200 hari.
Dia mengungkapkan indikator stokastik bergerak bullish di area overbought sehingga memberikan signal penguatan yang terbatas dan cenderung tertekan. Kendati demikian, Indikator RSI masih berpeluang pada momentum bullish menuju level area jenuh beli.
“Diperkirakan IHSG akan menguat terbatas pada awal pekan,” imbuhnya.
Reliance Sekuritas Indonesia memberikan rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor yakni AKRA, INCO, ADRO, INKP, dan SMSM.