Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi akan kembali ke jalur positif dalam waktu dekat.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menjelaskan, ada banyak faktor yang akan berpengaruh terhadap pergerakan indeks, Diantaranya suku bunga bank, faktor eksternal, kinerja emiten, serta rebalancing MSCI.
"31 Mei MSCI rebalancing. Semua ada dampaknya, dan restore akan terjadi pada besok, karena semua faktor sudah terlihat. Ada yang negatif ada juga yang positif," kata dia, Rabu (30/5/2018).
Faktor negatif antara lain turunnya bobot MSCI Index Indonesia karena China membuka saham seri A di Shanghai dan Beijing. Tercatat ada 230 saham seri A China masuk dalam penghitungan MSCI.
Kata Tito, akibat hal tersebut sekitar US$5 miliar dana yang berasal dari Vietnam, Filipina, Indonesia, dan Malaysia berpindah ke China. Rebalancing MSCI juga akan berdampak, di mana emiten yang keluar akan mengalami penurunan saham dan emiten yang masuk akan mengalami kenaikan harga saham.
Namun di sisi lain, kinerja emiten di pasar modal Tanah Air cukup menjanjikan, serta terus meningkatnya jumlah investor sekitar 175 orang hingga 200 orang per hari. "Likuiditas kita bagus, makanya sekarang waktunya beli."