Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga karet berakhir stagnan cenderung terbebani pada perdagangan hari ini, Rabu (9/5/2018), di tengah kekhawatiran tentang suplai domestik yang lebih tinggi.
Harga karet untuk pengiriman Oktober 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), stagnan di level 191,70 yen per kilogram (kg). Pagi tadi, karet dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,1% atau 0,2 poin di posisi 191,9, setelah berakhir melemah 0,93% atau 1,8 poin pada perdagangan Selasa (8/5).
Menurut Gu Jiong, analis perusahaan broker Yutaka Shoji, pelemahan pada pasar karet Shanghai akibat kekhawatiran mengenai kenaikan suplai domestik merembet ke bursa Tocom.
“Namun, pelemahannya dibatasi reli minyak mentah dan pelemahan yen,” tambah Gu Jiong, seperti dilansir dari Bloomberg.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni 2018 menguat 2,35% ke posisi U$70,68 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 14.06 WIB.
Sementara itu, nilai tukar yen hari ini terpantau lanjut melemah 0,56% atau 0,61 poin ke posisi 109,74 per dolar AS pada pukul 14.15 WIB, setelah berakhir terdepresiasi tipis 0,04% atau 0,04 poin di level 109,13 pada perdagangan Selasa (8/5).
Seperti diketahui, pergerakan harga karet biasanya berbanding terbalik dengan yen. Pelemahan yen memberikan angin segar bagi karet dan dapat mengangkat harga komoditas ini dengan adanya potensi peningkatan permintaan dari pembeli.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Oktober 2018 di Tocom
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
9/5/2018 | 191,70 | 0% |
8/5/2018 | 191,70 | -0,93% |
7/5/2018 | 193,50 | +0,78% |
4/5/2018 | holiday | holiday |
3/5/2018 | holiday | holiday |
Sumber: Bloomberg