Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia mencatat pipeline rencana penerbitan obligasi sepanjang 2018 sudah mencapai Rp19,6 triliun.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia Samsul Hidayat mengungkapkan, obligasi yang sudah dicatatkan 16 perusahaan, dengan dana yang diraih Rp29 triliun. Saat ini, masih ada 16 perusahaan di pipeline yang akan merilis obligasi dengan nilai Rp19,6 triliun.
"Kalau yang dipipeline ini jadi semua, maka totalnya bisa Rp50 triliunan, angka ini bila dibandingkan dengan tahun lalu, naik 100%," ungkapnya di Jakarta, Minggu (8/4/2018).
Dia mengungkapkan, perusahaan yang banyak menerbitkan adalah lembaga jasa keuangan seperti perusahaan pembiayaan dan perbankan. Menurutnya, dalam pipeline ada tiga lembaga perbankan yang akan menerbitkan obligasi dengan total Rp5 triliun.
Ketiga bank itu adalah PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. dan Indonesia Exim Bank masing-masing senilai Rp500 miliar, Rp500 miliar dan Rp4 triliun.
Selaim kelompok bank tersebut, ada juga PT Federal International Finance (FIF Group) yang siap menerbitkan obligasi melalui penawaran umum Berkelanjutan III tahap III 2018 dengan jumlah pokok Rp3 triliun. Emisi FIFI ini adalah bagian dari PUB III FIF dengan target dana Rp15 triliun.
Tak hanya obligasi, BEI juga telah mencatatkan Grup Lippo untuk menerbitkan dana investasi real estat (DIRE). Selain itu, BEI juga mencatatkan telah ada penerbitan efek beragun aset (EBA) senilai Rp1,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
