Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Senin (19/3/2018), akibat tertekan ekspansi cadangan komoditas ini di China.
Harga karet untuk pengiriman Agustus 2018 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 0,42% atau 0,80 poin ke level 191 yen per kilogram (kg).
Sebelumnya, harga karet dibuka turun 0,26% atau 0,50 poin di level 190,30 yen per kg, setelah pada perdagangan Jumat (16/3) berakhir merosot 1,74% atau 3,40 poin di posisi 191,80.
Menurut Masayo Kondo, Presiden perusahaan riset Commodity Intelligence di Tokyo, peningkatan jumlah cadangan karet telah menekan harga komoditas ini.
“Pada saat yang sama, menurunnya penjualan mobil di China memicu kekhawatiran jika tingkat permintaan dari negara konsumen terbesar di dunia tersebut kemungkinan melesu,” terang Kondo, seperti dikutip Bloomberg.
Cadangan karet China yang dimonitor oleh Shanghai Futures Exchange tercatat naik 0,1% menjadi 438.248 ton pekan lalu, level tertinggi sejak November.
Sementara itu, menurut data China Association of Automobile Manufacturers, penjualan mobil China kepada diler-diler turun 9,6% (y/y) pada Februari. Bahan baku karet terutama digunakan dalam industri otomotif untuk ban.
Turut membebani karet, nilai tukar yen terpantau menguat 0,23% atau 0,24 poin ke posisi 105,77 per dolar AS pada pukul 14.38 WIB, setelah berakhir terapresiasi 0,31% di posisi 106,01 pada perdagangan Jumat (16/3).
Pergerakan Harga Karet Kontrak Agustus 2018 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
19/3/2018 | 191,00 | -0,42% |
16/3/2018 | 191,80 | -1,74% |
15/3/2018 | 195,20 | +0,26% |
14/3/2018 | 194,70 | +1,25% |
13/3/2018 | 192,30 | -0,21% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel