Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Bank Indonesia Terdepresiasi 70 Poin, Mata Uang Asia Variatif

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Senin (5/2/2018) di level Rp13.498 per dolar AS, terdepresiasi 70 poin atau 0,52% dari posisi Rp13.428 pada Jumat (2/2/2018).
Petugas mengangkut tumpukan uang kertas pada bagian pelayanan perkasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/6)./Antara-Moch Asim
Petugas mengangkut tumpukan uang kertas pada bagian pelayanan perkasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/6)./Antara-Moch Asim

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Senin (5/2/2018) di level Rp13.498 per dolar AS, terdepresiasi 70 poin atau 0,52% dari posisi Rp13.428 pada Jumat (2/2/2018).

Kurs jual ditetapkan Rp13.565 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.431 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp134.

Sementara itu, pergerakan mata uang di Asia terpantau cenderung variatif terhadap dolar AS. Peso Filipina yang terapresiasi 0,31% memimpin penguatan sejumlah kurs di Asia pagi ini, diikuti dolar Singapura dan yen Jepang yang masing-masing menguat 0,18%.

Di sisi lain, won Korea Selatan yang melemah 0,92% memimpin depresiasi sejumlah mata uang Asia lainnya, diikuti rupiah dan ringgit Malaysia yang masing-masing melemah 0,31%.

Nilai tukar rupiah terpantau melemah 42 poin atau 0,31% ke level Rp13.494 per dolar AS pada pukul 11.10 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau turun hanya 0,02% atau 0,014 poin ke level 89,181 pada pukul 11.01 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan penguatan 0,152 poin atau 0,17% di level 89,347, setelah pada perdagangan Jumat (2/2) berakhir menguat 0,59% atau 0,524 poin di posisi 89,195.

 

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

5 Februari

13.498

2 Februari

13.428

1 Februari

13.402

31 Januari

13.413

30 Januari

13.398

 

 

 

 

Sumber Bank Indonesia

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper