Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Faktor Berikut Dongkrak Harga Karet Rebound

Harga karet berhasil mencatatkan rebound pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (20/12/2017), sejalan dengan penguatan harga minyak mentah dan bursa saham Jepang.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet berhasil mencatatkan rebound pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (20/12/2017), sejalan dengan penguatan harga minyak mentah dan bursa saham Jepang.

Harga karet untuk pengiriman Mei 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 0,43% atau 0,90 poin di level 207,90 yen per kilogram (kg).

Sebelumnya harga karet kontrak Mei dibuka stagnan di posisi 207, setelah pada perdagangan Selasa (19/12/2017) berakhir melemah 0,96% atau 2 poin.

Menurut Naohiro Niimura, mitra di perusahaan riset Market Risk Advisory, penguatan indeks Nikkei Jepang serta kenaikan harga minyak turut menopang pergerakan harga karet pada perdagangan hari ini.

Indeks Nikkei 225 hari ini berakhir di zona hijau dengan kenaikan 0,10% atau 23,72 poin di level 22.891,72 setelah dibuka turun 0,14% atau 33,07 poin di posisi 22.834,93.

Sementara itu, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2018 terpantau menguat 0,31% atau 0,18 poin ke US$57,74 per barel pada pukul 13.51 WIB. Adapun harga minyak Brent patokan Eropa naik 0,25% atau 0,16 poin ke US$63,96 per barel.

“[Selain itu] kemajuan seputar rencana reformasi pajak di Amerika Serikat (AS) mendorong nilai aset-aset berisiko,” tambah Niimura, seperti dikutip dari Bloomberg.

Pengambilan suara yang dilakukan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS pada Selasa (19/12) waktu setempat menghasilkan persetujuan atas rancangan undang-undang perpajakan yang diusung Partai Republik.

Tak lama setelah DPR, anggota parlemen Senat AS yang dikuasai Partai Republik menyetujui sekaligus memberikan catatan revisi minor terhadap RUU Pajak AS yang baru.

Pengesahan tersebut terjadi setelah proses jajak pendapat menghasilkan 51 suara yang setuju dan 48 suara menolak pada Selasa (19/12) waktu setempat. Adapun, hasil dari jajak pendapat sekaligus draf permohonan revisi undang-undang perpajakan tersebut kini telah dikembalikan ke DPR AS.

Turut menopang karet, nilai tukar yen terpantau lanjut melemah 0,09% atau 0,10 poin ke posisi 112,99 per dolar AS pada pukul 13.58 WIB, setelah pada Selasa (19/12) berakhir terdepresiasi 0,31% di posisi 112,89.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak Mei 2018 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

20/12/2017

207,90

+0,43%

19/12/2017

207,00

-0,96%

18/12/2017

209,00

+2,05%

15/12/2017

204,80

-0,24%

14/12/2017

205,30

+0,54%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper