Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis27 Menguat 0,35% di Akhir Sesi I, 10 Saham Naik

Indeks Bisnis27 berakhir menguat 0,35% atau 1,88 poin ke level 542,15 setelah pagi tadi indeks dibuka menguat 0,59% atau 3,20 poin di posisi 543,47.
/Bisnis-Nurul Hidayat
/Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Bisnis27 menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (5/12/2017).

Indeks Bisnis27 berakhir menguat 0,35% atau 1,88 poin ke level 542,15 setelah pagi tadi indeks dibuka menguat 0,59% atau 3,20 poin di posisi 543,47.

Adapun pada perdagangan Senin (4/12) pekan lalu, indeks berakhir melemah 1,94% atau 10,29 poin di level 540,27.

Sebanyak 10 saham bergerak menguat, 15 saham melemah, dan 2 saham stagnan dari 27 saham anggota indeks Bisnis27.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang menguat 0,726% menjadi pendorong utama penguatan indeks Bisnis27 di akhir sesi I, diikuti saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) yang menguat 1,52%.

Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.

Sejalan dengan Bisnis 27, indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,29% atau 17,52 poin ke level 5.980,67 di akhir sesi I. Pagi tadi IHSG dibuka dengan kenaikan 0,38% atau 22,89 poin di level 6.021,08, setelah pada Senin (4/12) berakhir rebound 0,77% atau 46,06 poin di level 5.998,19.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di kisaran 5.979,48 - 6.026,41.

Sebanyak 64 saham menguat, 276 saham melemah, dan 224 saham stagnan dari 564 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama sektor tambang (-1,90%) dan industri dasar (-1,68%). Adapun tiga sektor lainnya bergerak di zona hijau, dipimpin sektor aneka industri yang menguat 0,95%.

 

Berikut adalah harga saham Bisnis27 di akhir sesi I :

Kode

Nama Perusahaan

Harga (Rp)

AALI

PT Astra Agro Lestari Tbk

13625

ADRO

PT Adaro Energy Tbk

1755

AKRA

PT AKR Corporindo Tbk

6225

ASII

PT Astra International Tbk

8225

BBCA

PT Bank Central Asia Tbk

20950

BBNI

PT Bank Negara Indonesia Tbk

8350

BBRI

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk

3310

BDMN

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

5200

BMRI

PT Bank Mandiri Tbk

7475

BMTR

PT Global Mediacom Tbk

550

BSDE

PT Bumi Serpong Damai Tbk

1625

CPIN

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk

2900

GGRM

PT Gudang Garam Tbk

78950

ICBP

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

8825

INCO

PT Vale Indonesia Tbk

2730

INDF

PT Indofood Sukses Makmur Tbk

7300

INTP

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

18850

ITMG

PT Indo Tambangraya Megah Tbk

20875

KLBF

PT Kalbe Farma Tbk

1610

LPKR

PT Lippo Karawaci Tbk

525

MNCN

PT Media Nusantara Citra Tbk

1260

PGAS

PT Perusahaan Gas Negara Tbk

1615

PTBA

PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

11175

SCMA

PT Surya Citra Media Tbk

2210

SMGR

PT Semen Indonesia Tbk

9525

TLKM

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

4190

UNTR

PT United Tractors Tbk

32650

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper