Bisnis.com, JAKARTA – Dolar AS terpantau bergerak di zona hijau pada perdagangan siang ini, Kamis (9/11/2017), meski demikian prospek jangka pendek greenback dihantui kekhawatiran seputar potensi tertundanya rencana reformasi pajak yang diusung Presiden Donald Trump.
Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama naik 0,03% atau 0,027 poin ke 94,893 pada pukul 11.34 WIB.
Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan penguatan 0,05% di level 94,912, setelah pada Rabu (8/11) ditutup turun 0,05% di posisi 94,866.
Menurut para analis, fokus pasar tertuju pada perkembangan seputar rencana reformasi pajak Trump. Rancangan Undang-Undang (RUU) pemangkasan pajak oleh Senat AS, yang berbeda dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), diperkirakan akan diluncurkan pada hari ini waktu setempat.
Hal ini berpotensi mempersulit upaya perombakan pajak oleh Partai Republik sekaligus meningkatkan skeptisisme di Wall Street mengenai usaha tersebut.
“Ada risiko kekecewaan yang sangat besar. Dolar AS bisa mengalami fase pelemahan [dalam jangka pendek] akibat ketidakpastian seputar reformasi pajak tersebut,” kata Steven Dooley, pakar strategi mata uang untuk Western Union Business Solutions di Melbourne, seperti dikutip dari Reuters.
Sejalan dengan pergerakan dolar AS, kinerja yen terpantau melemah 0,01% atau 0,01 poin ke level 113,88 per dolar AS pada pukul 11.44 WIB.
Kenaikan dolar AS sebelumnya sebagian mendapat dukungan dari ekspektasi penaikan suku bunga acuan pada Desember serta penaikan lebih lanjut tahun depan oleh bank sentral AS The Federal Reserve.
Posisi indeks dolar AS
9/11/2017 (Pk. 11.34 WIB) | 94,893 (+0,03%) |
8/11/2017 | 94,866 (-0,05%) |
7/11/2017 | 94,913 (+0,16%) |
6/11/2017 | 94,757 (-0,19%) |
3/11/2017 | 94,941 (+0,27%) |
Sumber: Bloomberg