Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Melemah, Rupiah Rebound dari Pelemahan Lima Hari Berturut-turut

Rupiah ditutup menguat 0,07% atau 10 poin di Rp13.533 per dolar AS, setelah dibuka dengan penguatan 0,09% atau 12 poin di Rp13.531.
Rupiah/Reuters
Rupiah/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah berhasil ditutup rebound dari pelemahan lima hari berturut-turut hari ini, Selasa (24/10/2017).

Rupiah ditutup menguat 0,07% atau 10 poin di Rp13.533 per dolar AS, setelah dibuka dengan penguatan 0,09% atau 12 poin di Rp13.531.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.522 – Rp13.538 per dolar AS.

Sementara itu, kinerja mayoritas mata uang Asia terpantau menguat, dipimpin oleh won Korea Selatan dan renminbi China yang masing-masing menguat 0,28% dan 0,15%.

Adapun peso Filipina dan yen Jepang melemah paling signifikan masing-masing sebesar 0,26% dan 0,23%.

Penguatan rupiah ini sejalan dengan indeks dolar AS yang berbalik melemah saat fokus investor beralih pada keputusan Presiden Donald Trump terkait Gubernur The Federal Reserve periode berikutnya.  

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama melemah 0,09% atau 0,082 poin ke 93,854 pada pukul 16.44 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka turun 0,13% atau 0,120 poin di level 93,816, setelah pada Senin (23/10) berakhir menguat 0,25% di posisi 93,936.

Dilansir Reuters, Presiden Donald Trump pada hari Senin (23/10) waktu setempat menyatakan kepada para awak media bahwa dia telah ‘sangat, sangat dekat’ untuk menentukan siapa yang harus memimpin bank sentral AS setelah mewawancarai lima kandidat untuk jabatan tersebut.

Kelima kandidat tersebut adalah Gubernur The Fed saat ini Janet Yellen, anggota Dewan Gubernur The Fed Jerome Powell, ekonom Stanford University John Taylor, kepala penasihat ekonomi Presiden Trump Gary Cohn, dan mantan Gubernur The Fed Kevin Warsh.

Penunjukan kandidat yang memiliki pandangan atas kebijakan moneter yang lebih hawkish dapat mengangkat pergerakan dolar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper