Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan harga karet berlanjut pada perdagangan hari ini, Senin (11/9/2017), menyusul laporan suplai yang lebih tinggi.
Harga karet untuk pengiriman Februari 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), melemah 0,35% atau 0,80 poin di level 225,20 yen per kilogram (kg) pada pukul 10.15 WIB.
Sebelumnya harga karet dibuka turun 0,04% di posisi 225,90 yen per kg, setelah pada perdagangan Jumat (8/9) berakhir anjlok 2,16% di posisi 226.
Menurut We Tan, marketing manager Shanghai Reascent Industrial, harga karet terpengaruh kenaikan suplai. “Kekhawatiran tentang kenaikan suplai membebani sentimen,” ujarnya, seperti dikutip dari Bloomberg.
Laporan Association of Natural Rubber Producing Countries (ANRPC) menunjukkan produksi karet global sepanjang Januari-Agustus 2017 naik 5,2% (y-o-y).
Selain itu, jumlah stok karet yang dimonitor Shanghai Futures Exchange naik 2,2% menjadi 422.180 ton pada 7 September, kenaikan untuk pekan ke-14.
Harga karet melemah bahkan ketika kinerja mata uang yen turun. Nilai tukar yen hari ini terpantau melemah 0,55% atau 0,59 poin ke 108,41 pada pukul 10.20 WIB, setelah pada Jumat berakhir terapresiasi 0,58% di 107,83 per dolar AS.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Februari 2018 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
11/9/2017 (Pk. 10.15 WIB) | 225,20 | -0,35% |
8/9/2017 | 226,00 | -2,16% |
7/9/2017 | 231,00 | -1,07% |
6/9/2017 | 233,50 | +2,14% |
5/9/2017 | 228,60 | +0,31% |
Sumber: Bloomberg