Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yen Menguat, Harga Karet Tertekan

Harga karet untuk pengiriman Februari 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), melemah 0,30% atau 0,70 poin ke level 230,30 yen per kilogram (kg) pada pukul 10.44 WIB.
Petani menoreh pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (5/7)./ANTARA-Abriawan Abhe
Petani menoreh pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (5/7)./ANTARA-Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet melanjutkan pelemahannya pada awal perdagangan hari ini, Jumat (8/9/2017).

Harga karet untuk pengiriman Februari 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), melemah 0,30% atau 0,70 poin ke level 230,30 yen per kilogram (kg) pada pukul 10.44 WIB.

Sebelumnya harga karet dibuka melemah 0,22% ke level 230,50 yen per kg, setelah pada perdagangan kemarin, Kamis (7/9) turun naik 1,07% di posisi 231,00 yen per kg.

Pelemahan harga karet ini sejalan dengan pergerakan nilai tukar yen Jepang yang terpantau menguat 0,31% atau 0,34 poin ke level 108,11 pada pukul 10.51 WIB.

Meskipun begitu, Kazuhiko Saito, analis broker komoditas Fujitomi mengatakan pelemahan karet lebih lanjut dapat ditahan oleh data ekonomi China yang meningkatkan optimisme peningkatan permintaan.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Bea Cukai China, ekspor pada Agustus meningkat 5,5% dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, sedangkan impor meningkat 13,3%.

Dengan angka tersebut, China mencatat surplus neraca perdagangan sebesar US$41,99 miliar pada Agustus, terendah sejak Mei.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak Februari 2018 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

8/9/2017

(10.44 WIB)

230,30

-0,30%

7/9/2017

231,00

-1.07%

6/9/2017

233,50

+2,14%

5/9/2017

228,60

+0,31%

4/9/2017

227,90

+4,35%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper