Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Won Rebound, Indeks Kospi Korsel Perpanjang Pelemahan

Indeks saham acuan Korea Selatan memperpanjang pelemahannya pada akhir perdagangan hari keempat berturut-turut, Selasa (5/9/2017), meskipun kinerja mata uang won berhasil rebound.
Bursa Kospi/Reuters
Bursa Kospi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks saham acuan Korea Selatan memperpanjang pelemahannya pada akhir perdagangan hari keempat berturut-turut, Selasa (5/9/2017), meskipun kinerja mata uang won berhasil rebound.

Indeks Kospi ditutup turun 0,13% atau 3,03 poin di level 2.326,62, setelah dibuka dengan penguatan 0,47% atau 10,97 poin di posisi 2.340,62.

Sebanyak 209 saham menguat, 491 saham melemah, dan 59 saham stagnan dari 759 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Sejumlah saham terpantau melemah, di antaranya Orion Corp/Republic of Korea (-1,39%), Hyundai Electric & Energy System Co. Ltd. (-8,88%), dan Hyundai Robotics Co. Ltd. (-1,38%).

Pelemahan Kospi sedikit dibatasi oleh penguatan Jeil Pharmaceutical Co. Ltd. (+1,20%) dan Miwon Specialty Chemical Co. Ltd./New (+0,71%).

Sementara itu, nilai tukar won ditutup menguat 0,16% atau 1,80 poin di 1.131,02 per dolar AS, setelah berakhir terdepresiasi 0,89% di posisi 1.132,82 pada perdagangan Senin (4/9).

Kinerja saham dan mata uang Korea Selatan kemarin kompak melemah setelah Korea Utara menyatakan sukses melakukan uji coba bom hidrogen dengan kekuatan terdahsyat yang dapat dimuat ke dalam rudal balistik antarbenua (intercontinental ballistic missile/ICBM).

Meskipun investor di Korea Selatan telah mengabaikan ancaman perang di semenanjung Korea selama bertahun-tahun, namun potensi tanda-tanda kerugian ekonomi mulai terlihat saat ini akibat efek aksi rezim Kim Jong Un yang menyebar secara global.

Pemerintah Seoul masih memproyeksikan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 3% tahun ini, namun kerugian yang dialami sektor pariwisata terlihat jelas.

Pada Senin (4/9), Menteri Keuangan Korea Selatan Kim Dong-yeon mengatakan bahwa mengingat rumitnya solusi mendasar untuk isu seputar Korea Utara, efek pada pasar finansial tidak akan berlangsung dalam jangka pendek dan oleh karenanya dapat berdampak negatif terhadap ekonomi.

Menurut Korea Tourism Organization, meningkatnya ketegangan geopolitik ikut berkontribusi atas penurunan sebesar 40% pada jumlah kedatangan turis asing ke Korea Selatan pada bulan Juli.

 

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

5/9/2017

2.326,62

-0,13%

4/9/2017

2.329,65

-1,19%

1/9/2017

2.357,69

-0,23%

31/8/2017

2.363,19

-0,38%

30/8/2017

2.372,29

+0,32%

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper