Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan dengan Utang Bank di Atas Rp1 Triliun Akan Diwajibkan IPO

Otoritas bursa mencatat ada sedikitnya 120 perusahaan yang memiliki utang perbankan di atas Rp1 triliun yang akan diwajibkan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia.
Presiden Joko Widodo (kiri) menyampaikan paparan didampingi Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, saat Kunjungan Kerja dan Dialog Ekonomi Dengan Para Pelaku Pasar Modal di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Selasa (4/7)./JIBI-Dwi Prasetya
Presiden Joko Widodo (kiri) menyampaikan paparan didampingi Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, saat Kunjungan Kerja dan Dialog Ekonomi Dengan Para Pelaku Pasar Modal di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Selasa (4/7)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA—Otoritas bursa mencatat ada sedikitnya 120 perusahaan yang memiliki utang perbankan di atas Rp1 triliun yang akan diwajibkan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia.

Tito Sulistio, Direktur Utama BEI, mengatakan bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menyusun peraturan untuk mendorong perusahaan-perusahaan tersebut menjaring modal dari BEI alih-alih hanya mengandalkan utang bank.

Hal tersebut pun telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dalam kesempatan kunjungannya ke BEI pada Selasa (4/7/2017).

Tito mengatakan, BEI pun turut mengimbau kepada perusahaan-perusahaan tersebut agar segera melantai.

“OJK akan bikin aturan. Saya imbau yang utang di bank di atas Rp1 triliun itu listed dong, itu ada 120 perusahaan lebih. Itu akan diwajibkan nanti,” katanya, Selasa (4/7/2017).

Tito mengatakan, pihaknya akan menjalin kerja sama khususnya dengan Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia terkait data, informasi dan produk untuk menghasil terobosan-terobosan baru di industri pasar modal dalam negeri.

Menurutnya, masih banyak peluang yang belum dimasuki oleh industri pasar modal Indonesia yang sejatinya sangat potensial dan dapat membantu mengatasi tantangan permodalan dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper