Bisnis.com, JAKARTA - Mengawali awal bulan Juli sekaligus awal dari semester kedua 2017 dan juga pembukaan paska libur panjang, IHSG terlihat akan terlihat bergerak dengan senyum sumringah.
Kepala Riset Indosurya Securities William Surya Wijaya menyebutkan cerahnya IHSG juga akan ditopang oleh rilis data perekonomian inflasi hari ini diperkirakan akan terlansir dalam kondisi terkendali, sehingga dapat menunjukkan bahwa kondisi perekonomian memang berada dalam kondisi stabil.
Sehingga, katanya, tingkat kepercayaan investor dapat semakin bertumbuh untuk berinvestasi dalam pasar modal Indonesia.
"Pekan besok, IHSG berpotensi menguat," ujarnya dalam riset
Adapun saham-saham yang direkomendasikan adalah HMSP, ADHI, LSIP, KLBF, BBCA, BBNI, JSMR, ROTI, ASII dan PGAS.
Sementara itu, Analis Binaartha Securities Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG ditutup menguat 0.19% di level 5826.708 pada 22 Juni 2017. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5812.427 dan 5795.147. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 5839.164 dan 5848.621. Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola golden cross di area positif.
Namun, RSI masih berada di area netral dan Stochastic sudah overbought. Terdapat pola bearish dragonfly doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks.
"Dengan demikian, IHSG akan berpotensi menuju ke level support di area 5812 dan 5795," tulisnya dalam riset.
Adapun saham-saham yang perlu dicermati adalah sebagai berikut.
*ADHI, Daily (2150) (RoE: 1.42%; PER: 101.03x; PBV: 1.42x; Beta: 2.16):* Saat ini, harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terdapat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.“Akumulasi Beli” pada level 2130 – 2150, dengan TP di level 2240, 2370, 2470 dan 2730. Support: 2080 & 1950.
*PGAS, Daily (2250) (RoE: 11.56%; PER: 10.79x; PBV: 1.25x; Beta: 1.26):* Harga kemungkinan akan menyentuh area support psikologis mengingat terdapat pola three black crows candlestick pattern. “Buy on Weakness” pada level 2170 – 2200, dengan TP di level 2470, 2580, 2850 dan 3050. Support: 2000 - 2170.
*ASRI, Daily (318) (RoE: 9.40%; PER: 8.84x; PBV: 0.83x; Beta: 2.28):* Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah bollinger dan candle telah membentuk formasi bullish stick sandwich candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli “Akumulasi Beli” pada level 314 – 318, dengan TP di level 324, 334, 352, dan 368. Support: 310 & 280.
*BDMN, Daily (5125) (RoE: 10.97%; PER: 11.43x; PBV: 1.25x; Beta: 1.6):* Saat ini, tren membentuk fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend ke depannya. “Akumulasi Beli” pada level 4990 – 5125, dengan TP di level 5500. Support:4875.
*AGRO, Daily (730) (RoE: 7.17%; PER: 76.68x; PBV: 5.48x; Beta: 0.94):* Saat ini, harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terdapat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 720 – 730, dengan TP di level 775 dan 820. Support: 660.
*HRUM Daily (1995) (RoE: 13.07%; PER: 8.32; PBV: 1.09x; Beta: 0.56):* Terdapat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 1985 – 1995, dengan TP di level 2090, 2185 dan 2280. Support: 1920.