Bisnis.com, JAKARTA - Oso Sekuritas mengemukakan pada perdagangan hari ini, Senin (05/06/2017), pasar mengamati sejumlah data ekonomi dan peristiwa.
Ekonom Oso Securities, dalam risetnya yang diterima pagi ini, mengemukakan data ekonomi dan peristiwa tersebut adalah:
Fintech diminta lebih banyak bersinergi dengan industri jasa keuangan untuk meningkatkan efisiensi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong pelaku layanan keuangan berbasis teknologi atau financial technology (fintech) bersinergi dengan industri jasa keuangan. Dengan demikian, keduanya bisa tumbuh bersama dan memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat. Kehadiran layanan keuangan berbasis teknologi di Indonesia telah menjadi keniscayaan sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Untuk mensinergikan fintech dengan industri jasa keuangan, beberapa hal bisa dilakukan dengan kolaborasi jalur informasi antara fintech dan lembaga keuangan yang ada dengan memanfaatkan data nasabah yang banyak dan jalur distribusi yang sudah dibangun. Pemanfaatan fungsi fintech diharapkan dapat meningkatkan efisiensi bisnis bank dan lembaga keuangan.
Geliat konstruksi memberi dampak positif untuk pertumbuhan penjualan emiten baja
Menggeliatnya proyek konstruksi dan infrastruktur menjadi katalis positif untuk industri baja di Indonesia, untuk itu tahun ini diprediksi penjualan baja akan tumbuh. Data Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia tercatat penjualan baja tahun lalu sebesar 12 juta - 12,5 juta ton. Dan untuk tahun ini diperkirakan angka penjualanya bakal tumbuh pada kisaran antara 5% - 9%. Namun derasnya impor baja masih menjadi tantangan sektor ini, seperti baja khusus untuk otomotif.
Teror di Inggris bisa lemahkan GBP/USD awal pekan
Meski GBP/USD unggul di akhir pekan, ada potensi pasangan ini koreksi pasca ketidakstabilan yang mengguncang Inggris di akhir pekan. Mengutip Bloomberg, Jumat (3/6) pasangan GBP/USD menguat 0,05% ke level 1,2888 dibanding hari sebelumnya. penguatan yang terjadi pada pasangan GBP/USD terjadi karena data konstruksi PMI Inggris Mei 2017 melambung jauh dari 53,1 menjadi 56,0 hal tersebut menjadi kekuatan bagi poundsterling. Apalagi di saat yang bersamaan USD tertekan data buruk. Ditambah lagi di saat bersamaan, data upah tenaga kerja AS Mei 2017 stagnan di level 0,2%, dengan angka tenaga kerja Mei 2017 yang melorot dari 174.000 menjadi 138.000. Dukungan bagi USD masih datang dari tingkat pengangguran AS Mei 2017 yang membaik dari 4,4% menjadi 4,3% dan sedikit bisa menjadi daya tahan bagi the greenback. Namun hal tersebut tidak akan bertahan lama mengingat fundamental dalam negeri Inggris yang sedang tidak stabil
Baca Juga
OJK: Ekspansi bank ke Filipina dimulai 2018, Bank Mandiri tertarik di Bisnis Ritel Filipina
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksi ekspansi beberapa bank ke Filipina bisa terwujud pada 2018. Beberapa bank yang bisa melakukan ekspansi ke Filipina ini adalah yang memenuhi aturan QAB (qualified ASEAN Bank). Beberapa bank seperti Mandiri memang tertarik untuk melakukan ekspansi ke Filipina. Mandiri tertarik masuk ke bisnis ritel Filipina. Selain Filipina, sebenanya ada beberapa bank di Indonesia yang ingin berekspansi ke negara Asean lain seperti Myanmar, Malaysia dan Thailand. Selain melalui jalur QAB, ekspansi bank di Indonesia ke negara ASEAN terutama Myanmar ini juga bisa dilakukan dengan cara penyertaan modal bank domestik yang ada di negara tersebut.
JK temui Sumitomo-Mitsui Banking Corporation membahas tambahan investasi jepang
Wakil Presiden Jusuf Kalla akan melakukan audiensi dengan jajaran pimpinan Sumitomo-Mitsui Banking Corporation di sela menghadiri Konferensi Internasional Masa Depan Asia, di Hotel Imperial Tokyo, Jepang pada hari senin ini berkaitan dengan komitmen investasi korporasi perbankan Jepang di Indonesia. Dimana hal yang akan dibahas yaitu tentang tambahan investasi Jepang di Indonesia dalam kunjungan kerja Wapres Jusuf Kalla di Tokyo, terutama di bidang manufaktur. Selain audiensi dengan sektor swasta, pada Senin malam ini, Wapres RI juga diagendakan bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Hotel Imperial Tokyo. Dalam pembahasan megaproyek pembangunan infrastruktur Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, dan kereta api kecepatan sedang Jakarta-Surabaya.
Industri baja terjepit harga gas dan listrik
Di tengah potensi besar, industri baja nasional tengah terjepit harga gas dan listrik. Data dari Data dari Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) harga dari Pertamina sebesar US$ 6,5 per Million Metric British Thermal Unit (mmbtu) kepada industri hulu. Sementara dari PT PGN sebesar US$ 9,5 per mmbtu. Padahal, di negara produsen lain seperti Malaysia harga gas US$ 4,64 sampai US$ 5,86 per mmbtu. Bahkan Vietnam hanya US$ 3,6 sampai US$ 5,36 per mmbtu. Harga ini cukup mempengaruhi biaya produksi, karena biaya gas memakan 20% komponen ongkos produksi. Hal lain yang membebani industri gas lokal juga harga listrik yang meningkat sejak tahun 2014. Sebagai contoh, industri logam dasar seperti PT Krakatau Steelmengalami kenaikan biaya produksi sebesar US$ 34 per ton HotRolled Coils (HRC) akibat kenaikan listrik dari Rp 723/kWh menjadi Rp 1.191/kWh.
Mudik, BPJT siapkan jalan tol fungsional 110 km
Menyambut musim mudik 2017, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyediakan tiga ruas jalan tol fungsional sepanjang 110 kilometer (km). Tiga ruas tol itu mulai dari ruas Pejagan - Pemalang, Pemalang - Batang dan Batang - Semarang. Dengan adanya tiga ruas tol fungsional, harapannya dapat mengurangi kepadatan pintu keluar tol Brebes Timur. Estimasi BPJT kepadatan bisa berkurang 50%, sebab kendaraan yang menuju timur seperti Semarang, Yogyakarta atau Solo punya banyak alternatif pintu keluar tol. Meski masih fungsional dan kondisi jalan berbentuklean concrete atau beton, namun kondisinya layak untuk dilewati. Hanya saja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
