Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA SAHAM 9 MEI: IHSG Ditutup Turun 0,19% ke 5.697,06

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak menguat dan bisa mencetak rekor lainnya dalam perdagangan hari ini.
Karyawan berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Kamis (27/4).JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Kamis (27/4).JIBI-Nurul Hidayat
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak menguat dan bisa mencetak rekor lainnya dalam perdagangan hari ini.

Indosurya Securities memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak menguat me level 5623 – 5775

Analis William Surya Wijaya mengatakan pola gerak IHSG belum terlihat lelah untuk kembali melaju naik dan mencetak rekor baru

Asalkan,syarat utama adalah dapat terus mempertahankan support dengan baik sehingga koreksi koreksi yang terjadi akan terpampang dengan sifat wajar sehingga dapat dilakukan akumulasi pembelian bagi Investor jangka menengah-panjang.

Sedangkan dalam jangka pendek potensi untuk dapat kembali mencetak rekor baru masih terbuka cukup lebar,mengingat capital inflow masih terus berlangsung ke dalam pasar modal Indonesia

"Hari ini IHSG berpotensi menguat," tulisnya dalam riset

Reliance Securities memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  masih akan cenderung bergerak mixed tertahan dengan range pergerakan 5682-5740.

Adapun saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya AALI, ANTM, ASII, UNTR, ADRO, ELSA, KBLI, MAIN, PBRX.

Analis Lanjar Nafi mengatakan dalam perdagangan kemarin,  IHSG dibuka menguat sejak awal sesi perdagangan dengan ditutup +24.48 poin sebesar 0.43% dilevel 5707.86. Sektor industri dasar memimpin kenaikan dengan menguat 2.21% sedangkan sektor konsumer menjadi penekan dengan terkoreksi 0.97%. Investor asing terlihat cukup antusias hingga mencatatkan net buy 1.64 Triliun rupiah pada perdagangan hari ini.

Data cadangan devisa naik diatas ekpektasi $ 123.3B dari $ 121.8B diperiode sebelumnya menjadi faktor utama pendorong penguatan diawal pekan. Dimana penerimaan devisa tersebut melampaui kebutuhan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas jatuh tempo.

Bursa Asia mengawali pekan dengan penguatan yang dipimpin oleh indeks saham Jepang dan Hangseng. Topix Jepang melonjak 2,3 persen ke level tertinggi sejak Desember 2015 karena investor bermain mengejar ketinggalan setelah liburan tiga hari.

Namun aksi jual jual di China berlanjut dengan Shanghai Composite Index turun 0,8 persen ke level terendah sejak Oktober Seiring data Eksport yang rilis dibawah ekpektasi 8.0% dari 16.4% diperiode sebelumnya. Meskipun neraca perdagangan meningkat dikarenakan Import Tiongkok turun dari rekor tertinggi di bulan maret lalu.

Sementara itu, Bursa Eropa dibuka fluktuatif dengan kecenderung mayoritas melemah. The Stoxx Europe 600 tergelincir 0,2 persen pada pukul 10:36 pagi di London, Indeks terlihat terseret oleh saham komoditas tambang seiring West Texas Intermediate berfluktuasi sebelum turun 0,3 persen menjadi $ 46,09 per barel.

Sentimen politik dari pemilihan presiden Prancis pun menjadi salah satu faktor sehingga Euro jatuh setelah naik pada minggu lalu. Selanjutnya Investor akan menanti hasil pidato Pejabat The Fed mengenai ekonomi As dan diskusi panel pada hari ini dan dari sentimen data ekonomi yakni data neraca peradagangan di Jerman

Sementara itu, Binaartha Securities memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menuju ke level support di area 5691 dan 5674. 

Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan prediksi itu berdasarkan data IHSG ditutup menguat 0,43% di level 5707.862 pada 8 Mei 2017.

Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5691.118 dan 5674.374. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 5726.049 dan 5744.236.

Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, sementara Stochastic dan RSI sudah berada di area netral. Terdapat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks.

"Dengan demikian, IHSG akan berpeluang menuju ke level support di area 5691 dan 5674," tulisnya dalam riset

Adapun saham-saham yang harus diperhatikan adalah WSKT, PTBA, DOID, GGRM, UNVR dan BMRI.

Ikuti laju IHSG secara live hari ini

 

16:02 WIB
Pukul 16.00 WIB: IHSG Ditutup Turun 0,19% ke 5.697,06

Menutup perdagangan hari ini, Selasa (9/5/2017), indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,19% atau 10,81 poin ke level 5.697,06.

15:29 WIB
Pukul 15.29 WIB: Jelang Tutup Dagang, IHSG Turun 0,10% ke 5.701,91

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,10% atau 5,95 poin ke level 5.701,91 menjelang penutupan perdagangan hari ini, Selasa (9/5/2017).

13:59 WIB
Pk 13.55 WIB: Awal Sesi II, IHSG Melemah 0,18%

Indeks harga saham gabungan melemah 0,18% atau 10,39 poin ke level 5.697,47.

12:06 WIB
Pk 12.00 WIB: IHSG Berbalik Melemah di Akhir Sesi I

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,07% atau 3,89 poin ke level 5.703,97 di akhir sesi I perdagangan hari ini.

11:33 WIB
Pukul 11.33 WIB: Jelang Akhir Sesi I, IHSG Naik 0,09% ke 5.712,99

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) naik tipis 0,09% atau 5,13 poin ke level 5.712,99 menjelang akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (9/5/2017).

09:23 WIB
Pukul 08.55 WIB: IHSG Dibuka Menguat 0,39%

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,39% atau 22,39 poin ke level 5.730,25.


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper