Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga karet menguat pada perdagangan pagi ini (Selasa, 2/5/2017).
Harga karet untuk pengiriman Oktober 2017, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), naik 0,65% atau 1,40 poin ke 217 yen per kilogram (kg) pada pukul 07.36 WIB.
Sebelumnya karet dibuka stagnan di posisi 215,60.
Adapun pada perdagangan Senin (1/5), karet ditutup melemah 0,78% atau 1,70 poin ke 215,60, menyusul laporan turunnya indeks manufaktur China.
Indeks pembelian manajer (PMI) manufaktur di China mengalami penurunan pada April, kendati harga komoditas dunia mengalami pelemahan.
Tercatat, indeks PMI sektor manufaktur China turun ke level 51,2 pada bulan lalu, setelah menembus level tertinginya selama lima tahun terakhir pada Maret, yakni 51,8. Capaian itu berada di bawah estimasi ekonom yang disurvei oleh Bloomberg, yakni 51,7.
Raihan bulan lalu itu mengagalkan akselerasi yang terjadi selama dua kuartal terakhir. Namun demikian, manufaktur Negeri Panda masih mencatkan ekspansi karena berada di atas level 50.
“Data tersebut telah menimbulkan kekhawatiran bahwa permintaan dari produsen ban di China dapat berkurang,” ujar Kazuhiko Saito, analis Fujitomi, seperti dikutip dari Bloomberg.
Impor karet alam China dilaporkan menanjak 26% (y-o-y) pada Maret 2017 setelah menguat 55% pada bulan sebelumnya. Di sisi lain, jumlah stok karet mentah Jepang turun 7,6% menjadi 3.923 ton.
Sementara itu, nilai tukar yen pagi ini terpantau lanjut melemah 0,08% atau 0,09 poin ke posisi 111,93 pada pukul 07.42 WIB, setelah kemarin ditutup melemah 0,27% atau 0,30 poin di 111,84 per dolar AS.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Oktober 2017 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
2/5/2017 (Pk. 07.36 WIB) | 217,00 | +0,65% |
1/5/2017 | 215,60 | -0,78% |
28/4/2017 | 217,30 | +1,07% |
27/4/2017 | 215,00 | -1,74% |
26/4/2017 | 218,80 | +0,23% |
Sumber: Bloomberg