Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah ditutup menguat tipis pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (23/3/2017).
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat tipis 4 poin atau 0,03% ke posisi Rp13.325 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.320 – Rp13.335 per dolar AS.
Pagi tadi, rupiah dibuka cenderung flat dengan hanya menguat 1 poin di posisi Rp13.328 per dolar AS.
Adapun pada perdagangan Rabu (22/3), rupiah ditutup melemah 0,08% atau 10 poin ke level Rp13.329 per dolar AS.
Penguatan ini terjadi di saat indeks dolar AS bergerak fluktuatif hari ini, walaupun sempat melemah menyusul keraguan investor pada kelanjutan program-program kebijakan Donald Trump.
Seperti dilansir Reuters (Kamis, 23/3/2017), fokus langsung pasar keuangan saat ini adalah apakah Trump dapat meraih cukup dukungan untuk memenangkan pemungutan suara dalam pencabutan program Obamacare.
Trump dan para pemimpin parlemen mendorong pemungutan suara untuk meloloskan rencana mereka. Mereka mengklaim telah membuat kemajuan dalam upaya mereka memenangkan pihak Republik konservatif yang menuntut perubahan undang-undang.
Namun, sulitnya perjalanan untuk meloloskan rencana kesehatan tersebut dapat berdampak pada upaya Trump untuk memotong pajak dan meningkatkan belanja infrastruktur.
Meski bergerak fluktuatif, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan mata uang dolar terhadap mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,18 poin atau 0,18% di level 99,857 pada pukul 16.02 WIB.
Penguatan rupiah ini terjadi di saat mata uang di kawasan Asia Tenggara bergerak melemah. Baht Thailand terdepresiasi 0,37%, dolar Singapura melemah 0,19%, ringgit Malaysia melemah 0,02%, dan peso Filipina turun 0,18%.