Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan dibuka turun 0,16% atau 8,39 poin ke level 5.290,56 pada perdagangan Jumat (20/1/2017).
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,08% atau 4,16 poin ke level 5.298,95, setelah pagi tadi dibuka menguat 0,53% atau 27,85 poin ke level 5.294,78.
Sepanjang perdagangan kemarin IHSG bergerak pada kisaran 5.288,58 – 5.304,95.
Dari 541 saham yang diperdagangkan, sebanyak 150 saham menguat, 131 saham melemah, dan 260 saham lainnya stagnan.
Dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, lima diantaranya bergerak di zona hijau, dipimpin oleh sektor perdagangan yang menguat 0,94% dan sektor properti yang menguat 0,27%.
Penguatan IHSG terjadi saat Bursa Asia bergerak beragam pada sore ini.
Tim Riset Samuel Sekuritas mengatakan saat ini fokus investor global termasuk di Indonesia masih tertuju pada pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS serta janji-janji kampanyenya yang akan disampaikan pada Jumat (20/1/2017).
Sementara itu, pergerakan IHSG hari ini masih dipengaruhi oleh sentimen domestik. Seperti diketahui, pada hari ini pasar domestik menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur BI, salah satunya keputusan soal suku bunga acuan BI RR Rate.
Bagaimana pergerakan IHSG hari ini? Ikuti lajunya hingga akhir dagang.
Indeks harga saham gabungan ditutup melemah 0,84% atau 44,63 poin ke level 5.254,31. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.243,75 – 5.293,08.
Menjelang akhir perdagangan sesi II, IHSG kian tertekan 0,92% atau 48,76 poin ke level 5.250,19.
Pelemahan indeks terjadi saat bursa Asia ditransaksikan beragam, menjelang dilantiknya Donald Trump sebagai Presiden AS.
Pertengahan sesi II, IHSG makin melemah 0,73% atau 38,7 poin ke level 5.260,24.
Sepanjang perdagangan hari ini, indeks bergerak pada rentang 5.257,06-5.293,08.
Mengawali perdagangan sesi II IHSG masih bergerak di zona merah dengan turun 0,52% atau 27,59 poin ke level 5.271,36.
Delapan dari sembilan indeks sektoral melemah dipimpin oleh infrastruktur 1,64%.
Adapun satu-satunya indeks sektoral yang menguat adalah properti 0,69%.
Hingga akhir sesi I, IHSG masih bergerak di zona merah dengan ditutup turun 0,59% atau 31,30 poin ke level 5.267,65.
Tim Riset Sinarmas Sekuritas menilai pergerakan indeks yang cenderung melemah disebabkan oleh sejumlah sentimen global.
Dollar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya. Selain itu, pembangunan perumahan awal (housing starts) US sepanjang Desember 2016 mengalahkan konsensus pasar. Angka tersebut 5,7% persen di atas level Desember 2015, yang mencapai 1,16 juta.
Investor juga akan terus mencermati keputusan Bank Sentral Eropa untuk mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah dimana suku bunga operasi refinancing utama, suku bunga fasilitas pinjaman marjinal, dan fasilitas deposito masing-masing di level 0,00%, 0,25%, dan -0,40%.
Adapun Tim Riset Samuel Sekuritas menilai para investor cenderung bersikap wait and see menjelang rilis hasil pertemuan bank-bank sentral dan juga inagurasi Donald Trump.
Mengakhiri sesi I perdagangan hari ini, Jumat (20/1/2017), indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,59% atau 31,30 poin ke level 5.267,65.
Menjelang penutupan perdagangan sesi I, IHSG kian melemah 0,63% atau 33,52 poin ke level 5.265,43.
Pelemahan indeks terjadi setelah sebelumnya ditutup menguat 0,61% selama dua hari berturut-turut.
Sementara itu, investor saat ini juga masih wait and see menjelang pelantikan Donald Trump sebagai presiden AS.
Dalam sejam pertama perdagangan hari ini, IHSG melemah 0,58% atau 30,7 poin ke level 5.268,25.
Tim Riset Samuel Sekuritas menilai pelemahan IHSG hari ini ikut terbawa sentimen global.
"Para investor yang bersikap wait and see menjelang inagurasi Donald Trump," paparnya dalam riset.
Semalam bursa AS ditutup melemah, meskipun di tengah positifnya beberapa data ekonomi di sana, a.l pembangunan perumahan awal (housing starts) sepanjang Desember yang cenderung lebih baik daripada konsensus pasar dan bulan November sebelumnya.
Investor juga masih menantikan keputusan Bank Sentral Eropa mengenai kenaikan suku bunga.
Merespon pelemahan mayoritas bursa global, sejumlah bursa APAC pagi ini dibuka dengan kecenderungan melemah.
Membuka perdagangan hari ini, Jumat (20/1/2017), indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,16% atau 8,39 poin ke level 5.290,56.