Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan dibuka naik 0,29% atau 14,71 poin ke level 5.160,75 pada perdagangan Kamis (15/9/2016).
Sebelumnya, IHSG ditutup anjlok 1,33% atau 69,53 poin di level 5.146,04 setelah bergerak pada kisaran 5.128,46 - 5.189,36.
Dari 535 saham yang diperdagangkan, sebanyak 69 saham menguat, 244 saham melemah, dan 222 saham stagnan.
Seluruh 9 indeks sektoral IHSG ditutup melemah, dengan tekanan utama dari sektor konsumer yang anjlok 1,92%, diikuti sektor finansial yang turun 0,82%, dan sektor aneka industri yang merosot 2,48%.
Tim Riset Sinarmas Sekuritas menilai indeks melanjutkan pelemahan seiring meningkatnya volatilitas di pasar finansial global baik di pasar saham, obligasi maupun currency.
"Korelasi yang meningkat antara kelas aset-aset yang berisiko menjadi sinyal negatif ke pasar," paparnya dalam riset.
Kontributor utama dari volatilitas belakangan ini menurutnya adalah menurunkan kepercayaan para investor terhadap komitmen bank sentral Jepang, Uni Eropa dan AS untuk lebih agresif dalam pelonggaran kebijaksaan moneter terutama apabila terjadi krisis ekonomi baru.
"Pasar akan mencermati meeting bank sentral Jepang atau BOJ di mana adanya ekpektasi akan melakukan pemangkasan lagi ke level yang sub-zero dan juga meeting the FED minggu depan," tambahnya.
Sementara itu, hampir seluruh pasar saham di Asia Tenggara bergerak melemah. Indeks FTSE Malaysia KLCI melemah 0,94%, indeks FTSE Stratis Times Singapura melemah 0,28%, dan indeks PSEi Filipina melemah tipis 0,06%, sedangkan indeks SE Thailand menguat 0,64%.
Bagaimana pergerakan IHSG hari ini? Ikuti lajunya hingga penutupan.
Indeks harga saham gabungan ditutup menguat tajam 2,33% atau 119,78 poin ke posisi 5.265,82. Pada perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.158,73 – 5.270,49.
Pertengahan sesi II, IHSG melesat 2,03% atau 104,23 poin ke level 5.250,27.
Penguatan indeks juga terus meningkat setelah Badan Pusat Statistik merilis data neraca perdagangan yang kembali alami surplus US$293,6 juta pada Agustus 2016.
Hal ini dipicu oleh surplus sektor nonmigas US$921,3 juta, namun sektor migas mengalami defisit US$627,7 juta.
Mengakhiri sesi I perdagangan hari ini, Kamis (15/9/2016), indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 1,05% atau 54,05 poin ke level 5.200,09.
Menjelang penutupan perdagangan sesi I, IHSG masih menguat tajam 1,05% atau 53,95 poin ke level 5.199,99.
Seluruh sektor menguat dipimpin infrasrtruktur yang naik 1,85%.
IHSG kian menguat 1,02% atau 52,27 poin ke level 5.198,31.
Sepanjang perdagangan hari ini indeks bergerak pada rentang 5.158,73-5.206,01.
Indeks menguat pertama kalinya setelah tertekan selama empat hari berturut-turut.
Membuka perdagangan hari ini, Kamis (15/9/2016), indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 0,29% atau 14,71 poin ke level 5.160,75.
