Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SOSIALISASI BURSA: BEI Operasikan 6 Galeri Investasi di Padang

Guna memudahkan pelayanan dan informasi mengenai pasar modal, PT Bursa Efefk Indonesia membuka layanan melalui galeri investasi di enam perguruan tinggi di Sumatra Barat.
Bursa Efek Indonesia/Reuters-Beawiharta
Bursa Efek Indonesia/Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, PADANG — Guna memudahkan pelayanan dan informasi mengenai pasar modal, PT Bursa Efefk Indonesia membuka layanan melalui galeri investasi di enam perguruan tinggi di Sumatra Barat.

Kepala BEI Perwakilan Padang Reza Sadat Shahmeini menyebutkan saat ini sudah beroperasi 6 galeri investasi atau galeri pojok bursa di sejumlah perguruan tinggi daerah itu.

“Tujuannya memang untuk memudahkan informasi bagi mahasiswa dan akademisi soal investasi dan pasar modal,” katanya kepada Bisnis.com, Senin (22/8/2016).

Galeri investasi yang sudah berdiri di daerah itu antara lain di Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Politeknik Negeri Padang, Universitas Putra Indonesia YPTK, IAIN Imam Bonjol, dan Universitas Dharma Andalas.

Reza menuturkan mahasiswa dan akademisi masih menjadi prioritas sosialisasi BEI, guna meningkatkan jumlah investor di pasar modal.

Menurutnya, mahasiswa lebih mudah menerima sosialisasi terkait investasi di pasar modal, mengingat jenjang pendidikan yang sudah tinggi. Meski begitu, dia mengungkapkan sosialisasi juga diberikan kepada masyarakat umum.

Adapun, BEI berencana menambah galeri investasi di sejumlah perguruan tinggi lainnya di daerah itu. Selain pusat informasi, galeri investasi juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat penelitian dan sosialisasi.

Sementara itu, BEI mencatatkan rerata transaksi saham melalui 9 anggota bursa (AB) yang beroperasi di daerah itu meningkat cukup signifikan hingga 53,40% atau Rp135 miliar per bulan dari rerata transaksi tahun sebelumnya yang hanya berkisar Rp77 miliar.

Pemulihan ekonomi, menurut Reza menjadi stimulus bagi investor untuk tetap melakukan transaksi di bursa saham.

“Pasar kian yakin bahwa ekonomi akan membaik, setelah dua tahun terakhir terpukul akibat pelemahan ekonomi global, dan melemahnya harga sektor komoditas,” katanya.

Total transaksi saham melalui 9 AB di daerah tersebut sepanjang semester I/2016 mencapai Rp812 miliar atau naik 42,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp569 miliar.

Peningkatan transaksi itu juga sejalan dengan pertambahan jumlah investor pasar modal yang mencapai 5.886 investor per Juni 2016 atau tumbuh 10,1% dari total jumlah investor tahun lalu sebanyak 5.346 investor.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper