Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INVESTA SARAN MANDIRI: Rawan Koreksi, Empat Saham Ini Direkomendasi Jual

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi rawan terkoreksi pada perdagangan hari ini, Selasa (31/5/2016).
Suasana di sebuah kantor sekuritas/JIBI-Dedi Gunawan
Suasana di sebuah kantor sekuritas/JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi rawan terkoreksi pada perdagangan hari ini, Selasa (31/5/2016).

Riset PT Investa Saran Mandiri menyatakan pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG berhasil menguat 21 poin membentuk candle naik dengan body agak kecil dan shadow di atas indikasi perlawanan atas penguatan.

“IHSG rawan koreksi, dengan support di level 4.817 sampai 4.778 dan resistance di level 4.845 sampai 4.877,” tulis riset tersebut, Selasa (31/5/2016).

Sejumlah saham direkomendasikan jual hari ini, seperti saham ASRI, CPIN, INCO, dan PGAS.

Sentimen dalam dan luar negeri turut memengaruhi pasar saham hari ini. Pasar saham Amerika Serikat kemarin ditutup dalam rangka memorial day. Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard mengatakan pasar global siap menyambut kenaikan suku bunga acuan the Fed musim panas ini, meskipun ia tidak menyebut kapan tanggal kebijakan ini dikeluarkan.

Bullard menambahkan rebound GDP AS akan terjadi di kuartal dua namun ia tidak menyebutkan apakah Fed seharusnya menaikkan bunga acuan di Juni atau Juli. Komentarnya menyusul data revisi pada hari Jumat yang menunjukkan pertumbuhan kuartal pertama di AS tidak lemah seperti yang diperkirakan.

Pasar saham kawasan Eropa ditutup positif. Jerman sempat terjatuh dalam deflasi pada bulan April, namun diestimasi akan pulih pada bulan Mei dengan kenaikan 0,1% dibandingkan setahun sebelumnya. Inflasi tahunan zona Euro sendiri diprediksi akan meninkgat menjadi -0,1% pada bulan Mei dari -0,2% pada bulan April.

Investor juga memprediksi euro akan tertekan terhadap dolar AS dalam spekulasi Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya dalam waktu dekat. Angka Non-Farm Payrolls (NFP) bulan Mei akan dirilis pada hari Jumat pekan ini dan menjadi salah satu penentu peluang kenaikan suku bunga AS.

Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi pada periode April hingga Juni mendatang akan meningkat dibandingkan dengan realisasi di kuartal sebelumnya. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2016 mencapai lebih dari 5%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper