Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MANDIRI SEKURITAS: Pendapatan ADHI dari LRT Diperkirakan Rp3 Triliun

PT Mandiri Sekuritas memprediksi pendapatan PT Adhi Karya Tbk. (ADHI) dari proyek light rail transit (LRT) sebesar Rp3 triliun, lebih rendah dari target yang dipatok ADHI di kisaran Rp4 triliun--Rp5 triliun.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Mandiri Sekuritas memprediksi pendapatan PT Adhi Karya Tbk. (ADHI) dari proyek light rail transit (LRT) sebesar Rp3 triliun, lebih rendah  dari target yang dipatok ADHI di kisaran Rp4 triliun--Rp5 triliun.

Analis Mandiri Sekuritas, Bob Setiadi, mengatakan penurunan estimasi pendapatan tersebut didodorng oleh penundaan proyek LRT akibat ketidaksepahaman antara Kementerian Perhubungan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Dengan penundaan lanjutan dalam kontrak LRT, kami meyakini akan sulit untuk mencapai Rp4 triliun-Rp5 triliun sesuai proyeksi awal manajemen. Kami memprediksi kontribusi Rp3 triliun dari proyek LRT pada 2016," jelasnya dalam risetnya, Kamis (12/5/201).

Sebagaimana diketahui, speisidikasi rel mejadi pangkal perbedaan pandangan antara Kemenhub dengan Pemprov DKI. Kemenhub lebih suka menggunakan gauge atau lebar rel sempit (1.067mm) karena dinilai lebih aman dan berbiaya lebih murah, sesuai dengan anggaran awal.

Sementara itu, Pemprov DKI ngotot agar konstruksi LRT menggunakan gauge standar (1.435mm). Rencananya Presiden Jokowi Widodo akan membahas menengahi perbedaan pendapat ini dalam rapat kabinet terbatas

Bob berharap, pemerintah bisa mengakomodasi keinginan Kemenhub dengan mengalokasikan anggara yang lebih tinggi untuk proyek tersebut. "Kami memprediksi pembayaran tahunan Rp5 triliun-Rp7 triliun untuk proyek ini pada 2017-2019," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper