Bisnis.com, JAKARTA--Spekulasi tawaran posisi menteri bagi Arifin Panigoro, pemilik PT Medco Energi Internasional Tbk. membuat harga saham MEDC melonjak tajam.
Pada perdagangan Senin (28/3/2016), saham MEDC ditutup melonjak 13,27% ke level Rp1.195 per lembar. Bahkan, dalam setahun terakhir, saham MEDC telah melonjak 50,31%.
Analis PT Bina Artha Pratama Wijen Pontus, menilai lonjakan harga saham pada MEDC terjadi lantaran aksi spekulasi tawaran kursi menteri bagi pemilik Grup Medco Arifin Panigoro. Padahal, jika Arifin menjadi menteripun, tidak akan berdampak pada kinerja perseroan secara langsung.
"Itu hanya rumor, berita untuk mengerek harga saham. Sekalipun Arifin menjadi menteri, enggak akan berpengaruh pada keuangan Medco Energi," katanya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (28/3/2016).
Menurutnya, emiten yang fokus pada sektor minyak dan gas itu diperkirakan masih akan tertekan pada kinerja 2015. Pasalnya, hingga kuartal III/2015, MEDC masih membukukan rugi bersih senilai US$44,51 juta, dari laba US$7,77 juta tahun sebelumnya.
Tekanan masih akan terjadi pada emiten sektor komoditas karena harga belum kunjung pulih. Kinerja yang negatif pada tahun lalu dinilai menjadi alasan Medco Energi dinilai sebagai perusahaan yang tidak lagi sehat.
Tahun lalu, saham MEDC juga sempat melompat 12,07% ke level Rp1.300 per lembar. Lompatan harga saham itu terjadi lantaran Arifin Panigoro menyatakan akan mengakuisisi 76% saham PT Newmont Nusa Tenggara.
Saham MEDC memberikan return negatif 59,97% selama setahun dan positif 50,31% sepanjang tahun berjalan. Kapitalisasi pasar saham MEDC mencapai Rp3,9 triliun.