Bisnis.com, JAKARTA— Harga kontrak karet teraktif untuk pengiriman Juni di bursa Jepang masih mengalami pelemahan yang ditutup turun 0,13% pada perdagangan Kamis (21/1/2016).
Terpantau penurunan tersebut mencapai 0,20 poin ke level 156,50 yen per kilogram atau Rp18.712,65 per kg.
Sebelumnya, harga karet dibuka menguat 0,45% di harga 157,40 yen per kilogram.
Ini merupakan penurunan di hari kedua harga karet di tengah permintaan China yang melemah.
“Sentimen negatifnya adalah di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi di China bisa melemahkan permintaan karet,” kata Megumi Saito, Pedagang/Broker Komoditas Yutaka Shoji di Tokyo, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (21/1/2016).
Shanghai Futures Exchange memantau adanya kenaikan stok karet kira-kira 261.766 mt minggu lalu.
Jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak setidaknya Januari 2003.
Thailand merupakan salah satu eksportir besar dan China importer karet terbesar di dunia.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Juni 2016 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
21/1/2016 | 156,50 | -0,13% |
20/1/2016 | 156,70 | -2,12% |
19/1/2016 | 160,10 | +1,72% |
18/1/2016 | 157,40 | -0,19% |
15/1/2016 | 157,70 | +0,25% |
Sumber: Bloomberg