Bisnis.com, JAKARTA- NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) memperkirakan kurs tengah rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Rabu (19/8/2015) bergerak pada rentang Rp13.825- Rp13.842.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan meski imbas devaluasi yuan mulai mereda, belum sepenuhnya memberikan sentimen positif pada laju kurs tengah rupiah yang masih terus mengalami pelemahan.
“Kekhawatiran akan penembusan support psikologis pun kembali terjadi, sehingga membuat laju rupiah tetap di tren pelemahannya,” kata Reza dalam risetnya.
Masih terlihat melemahnya laju yuan terhadap dolar AS, ujarnya, turut berpengaruh pada pelemahan kurs tengah rupiah.
Bahkan rilis surplus neraca perdagangan kurang ditanggapi, karena nilai ekspor dan impornya mengalami penurunan. Nilai ekspor Indonesia Juli 2015 mencapai US$11,41 miliar atau mengalami penurunan sebesar 15,53% dibanding ekspor Juni 2015. Sementara itu bila dibanding Juli 2014 mengalami penurunan sebesar 19,23%.
Nilai impor Indonesia Juli 2015 mencapai US$10,08 miliar atau turun 22,36% dibanding Juni 2015. Demikian pula apabila dibanding Juli 2014 turun 28,44%.
Laju rupiah di bawah target support 13.777.
“Belum adanya sentimen positif membuat (kurs tengah) rupiah dapat berpotensi kembali melemah. Rilis data-data makro tidak dapat diharapkan untuk menahan pelemahan laju rupiah. Tetap cermati sentimen dan berita yang dirilis,” kata Reza.
Kurs tengah BI
Tanggal | Rp/US$ |
18 Agustus | 13.831 |
14 Agustus | 13.763 |
13 Agustus | 13.747 |
Sumber:BI, 2015