Bisnis.com, SURABAYA - Emiten Grup Bakrie milik Aburizal Bakrie, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) harus menderita rugi bersih US$344,32 juta setara dengan Rp4,5 triliun pada kuartal I/2015 setelah pada periode yang sama tahun lalu meraup laba RpUS$349,45 juta.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dikutip Kamis (16/7/2015), kinerja Grup Bakrie tersebut kian tertekan. Pasalnya, pendapatan perseroan selama tiga bulan pertama tahun ini anjlok tajam.
Pendapatan BUMI melorot menjadi US$10,59 juta pada kuartal I/2015 dari sebelumnya US$19,24 juta. Laba kotor yang dikantongi juga terjungkal menjadi US$9,16 juta dari sebelumnya US$17,32 juta.
Periode tiga bulan perdana tahun ini menjadi kinerja buruk BUMI akibat menderita rugi usaha US$2,14 juta dari sebelumnya masih laba US$1,77 juta. Namun, pada kuartal I/2014, BUMI mengantongi pendapatan lain-lain yakni dengan menjual anak usaha senilai US$746,94 juta.
Untuk itu, beban lain-lain pada kuartal I/2015 menjadi US$352,92 juta. Padahal, pada tahun sebelumnya masih membukukan pendapatan lain-lain total US$542,12 juta.
Rugi bersih periode berjalan yang diderita BUMI mencapai US$348,01 juta dari sebelumnya laba US$330,14 juta. Periode tersebut juga membuat rugi per saham dasar membengkak menjadi US$13,6 dari sebelumnya masih laba US$17,21.
Per 31 Maret 2015, total aset BUMI mencapai US$4,62 miliar dari akhir tahun lalu US$4,61 miliar. Liabilitas US$5,7 miliar dari US$5,34 miliar dan defisiensi modal mencapai US$1,08 miliar dari US$733,04 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel