Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA NIKEL Naik, China Cari Investasi untuk Infrastruktur

Harga nikel melonjak setelah pemerintah China berencana mengembangkan sektor infrastruktur dengan mencari pihak swasta untuk investasi senilai US$300 miliar.
Dukungan untuk harga logam dari investasi infrastruktur ini lebih nyata. /Bisnis.com
Dukungan untuk harga logam dari investasi infrastruktur ini lebih nyata. /Bisnis.com

Bisnis.com, HONG KONG – Harga nikel melonjak setelah pemerintah China mengungkapkan rencana mengembangkan sektor infrastruktur dengan mencari pihak swasta untuk investasi senilai US$300 miliar.

Pada perdagangan hari ini sampai pukul 9:42 WIB, harga nikel untuk pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 1,7% menjadi US$12.930 per metrik ton.

Ric Spooner, analis CMC Markets, mengatakan alokasi investasi untuk sektor infrastruktur berarti mendorong permintaan logam industri termasuk nikel secara langsung.

Dukungan untuk harga logam dari investasi infrastruktur ini lebih nyata terlihat potensi kenaikan permintaan dibandingkan dengan pelonggaran stimulus yang telah dilakukan China sejak akhir tahun lalu,” Ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Selasa (26/5/2015).

China tengah mencari dana investasi senilai 2 triliun yuan atau setara US$322 miliar dari pihak swasta untuk beberapa proyek infrastruktur. Beberapa proyek infrastruktur antara lain, jalur kereta bawah tanah Beijing, pabrik pengelolaan sampah, dan gorong-gorong. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper