Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet di bursa Jepang terus merosot pada Kamis (9/4/2015), ditransaksikan melemah hingga Rp20.841 per kilogram.
Kontrak karet teraktif di TOCOM, untuk pengiriman September 2015, diperdagangkan anjlok 2,11% ke harga 194,80 yen atau Rp20.925 per kilogram pada penutupan perdagangan siang.
Karet hari ini dibuka turun 0,10% ke 198,80 yen per kilogram kemudian sempat jatuh hingga 2,51% ke 194 yen atau Rp20.841 per kilogram.
Perdagangan karet terus tertekan oleh potensi penurunan permintaan di saat produksi karet meningkat. Asosiasi Negara Produsen Karet (ANRPC) awal pekan ini memperkirakan pertumbuhan konsumsi karet China turun 3,7% pada 2015.
China yang merupakan konsumen karet terbesar dunia diperkirakan hanya akan mengimpor 4,25 juta ton karet pada 2015 dibandingkan 4,1 juta ton karet pada 2014. Tahun lalu, konsumsi karet China naik hingga 6,5%.
Di sisi lain, produksi karet mentah dari negara anggota ANRPC diperkirakan naik 4,2% pada 2015 menjadi 11,43 juta ton setelah tahun lalu merosot 1,8% menjadi 10,97 juta ton.
Pergerakan Harga Karet Kontrak September di TOCOM
Tanggal | Yen/kg | (%) |
9/4/2015 | 194,80 | -2,11% |
8/4/2015 | 199,00 | -1,49% |
7/4/2015 | 202,00 | +0,80% |
6/4/2015 | 200,40 | -1,81% |
3/4/2015 | 204,10 | -0,73% |
sumber: Bloomberg