Bisnis.com, LONDON – Harga tembaga berjangka jatuh pada akhir pekan lalu dari penguatan selama empat hari berturut-turut. Pasokan tembaga China yang meningkat menjadi tekanan utama harga komoditas logam industri tersebut.
Eric Zuccarelli, trader independen, mengatakan aksi jual pada akhir pekan lalu akibat dukungan dari dua faktor. Pertama, pasokan tembaga mingguan di gudang Shanghai yang terus meningkat.
“Kedua, tembaga terus masuk ke gudang London Metal Exchange (LME), sedangkan permintaan masih belum pulih. Jadi, pasokan di gudang LME pun juga berpotensi makin membanjir,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Sabtu (28/2).
Pasokan tembaga mingguan di gudang Shanghai Futures Exchange pada akhir pekan lalu melonjak 33% dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Sementara itu, pasokan tembaga di LME naik melewati level tertinggi di tahun ini.
Pada perdagangan akhir pekan lalu, harga tembaga di New York Commodity Exchange (COMEX) turun 0,11% menjadi US$2,69 per pon, sedangkan harga tembaga di LME naik 0,12% menjadi US$5.895 per metrik ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
