Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT TIMAH (TINS) Anggarkan Capex Rendah, Mulai Berhemat

Perusahaan tambang pelat merah PT Timah (Persero) Tbk. menganggarkan belanja modal yang lebih rendah pada tahun depan menjadi Rp750 miliar hingga Rp1,1 triliun dari alokasi 2014 senilai Rp1,4 triliun.
 Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan tambang pelat merah PT Timah (Persero) Tbk. menganggarkan belanja modal yang lebih rendah pada tahun depan menjadi Rp750 miliar hingga Rp1,1 triliun dari alokasi 2014 senilai Rp1,4 triliun.

Agung Nugroho, Sekretaris Perusahaan PT Timah mengatakan penurunan anggaran belanja modal (capital expenditure/Capex) periode 2015 bercermin dari serapan Capex tahun ini yang hanya mencapai Rp600 miliar hingga Rp800 miliar.

"Tahun depan akan diturunkan, tapi prosentase penyerapan akan lebih tinggi dari tahun ini. Artinya investasi yang dilakukan perseroan akan berjalan," ungkapnya kepada Bisnis, Senin (29/12/2014).

Menurutnya, belanja modal perseroan akan diambil dari kas internal. Namun, belanja modal emiten berkode saham TINS tersebut bakal dievaluasi pada pertengahan tahun depan.

Evaluasi yang akan dilakukan manajemen diantaranya pada sisi periode ekspansi. Jika investasi yang dibutuhkan dalam jangka panjang, manajemen akan mencari opsi pendanaan melalui pinjaman perbankan.

Rencana alokasi belanja modal TINS sebagian besar akan digunakan untuk peningkatan kapasitas produksi. Tetapi, perseroan justru membidik target produksi lebih konservatif sepanjang 2015 seiring masih lemahnya harga timah dunia.

Badan usaha milik negara (BUMN) tersebut membidik target pertumbuhan produksi pada tahun depan setidaknya sama dengan produksi 2014 sebesar 25.000-30.000 ton. Harapannya, harga timah akan membaik bila dibandingkan dengan tahun ini.

"Secara keseluruhan, harga timah tahun ini sudah lebih baik dari 2013. Namun, situasi global sangat tertekan sehingga akhir tahun ini harga turun sekali," paparnya.

Sementara itu, hingga akhir 2014, Agung memerkirakan perolehan laba bersih hanya akan tumbuh 10%-15% dari periode 2013 sebesar Rp515,08 miliar. 

Hingga kuartal III/2014, laba bersih TINS mencapai Rp341,45 miliar, melonjak 141,34% secara tahunan. Pendapatan TINS tumbuh 20,78% mencapai Rp4,36 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Nurbaiti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper