KURS RUPIAH 23 OKTOBER: Melemah 0,41% Akibat Pasar Khawatir Ekonomi Eropa dan Soroti Kasus Penembakan Gedung Parlemen Kanada

Mata uang rupiah berakhir melemah terhadap dolar AS. Pada pukul 15.58 WIB, rupiah terpantau melemah 0,41% ke Rp12.063/US$. Sepanjang hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp12.028-Rp12.063/US$.

Menjelang penutupan perdagangan, rupiah belum mampu keluar dari tekanan dolar AS . Pada pukul 15.26 WIB, rupiah tercatat terdepresiasi 0,23% ke Rp12.042/US$. Sampai dengan waktu tersebut, rupiah bergerak di kisaran Rp12.028-Rp12.060/US$.

Sebagian besar mata uang di Asia Tenggara terpantau melemah terhadap dolar AS dengan ringgit paling tertekan sebesar 0,42% ke RM3,28/US$. Selanjutnya diikuti oleh rupiah sebesar 0,19% ke Rp12.036/US$, dan Filipina sebesar 0,02% ke 44,81 peso/US$. Sementara itu, satu mata uang menguat yakni dolar Singapura 0,07% ke SIN$1,27/US$ dan mata uang Thailand stagnan.

Nilai tukar rupiah melemah 0,21% ke Rp12.039 per dolar AS. Sepanjang hari ini, rupiah bergerak pada kisaran Rp12.028-Rp12.044 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 0,23% ke Rp12.042 per dolar AS. Adapun kurs tengah rupiah di Bank Indonesia melemah 0,07% ke Rp12.034 per dolar AS.

Rupiah tidak kunjung menguat, di saat data manufaktur China di atas estimasi. Rupiah melemah 0,21% ke Rp12.039 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah melemah 0,14% ke Rp12.031 per dolar AS. Sepanjang pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp12.028-Rp12.040 per dolar AS.

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka rupiah melemah 0,12% ke Rp12.028 per dolar AS.  Pada penutupan perdagangan Rabu (22/10/2014), rupiah bertengger di Rp12.014/US$ (melemah 0,11%).

Pada hari ini, Indeks dolar dari data Bloomberg, dibuka menguat 0,02% ke 85,76. Pada Rabu (22/10/2014) indeks dolar AS ditutup pada level 85,741 (menguat 0,51%).