Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Naik 0,44% ke 7.100, Saham Perbankan Menghijau Sebelum Lebaran Idul Adha

IHSG dibuka dengan kenaikan 0,44% menjadi 7.100,07 pada pukul 09.03 WIB pagi ini.
Pengunjung beraktivitas di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (10/1/2025)./JIBI/Bisnis/Abdurachman
Pengunjung beraktivitas di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (10/1/2025)./JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada awal perdagangan hari ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik 0,44% menjadi 7.100,07 pada pukul 09.03 WIB. Sebanyak 204 saham menguat, 144 saham melemah, dan 210 saham stagnan. Kapitalisasi pasar di BEI tercatat Rp12.352,04 triliun.

Adapun, saham perbankan terpantau menghijau, dengan saham BBNI menguat 1,40% menjadi Rp4.360, saham BBRI naik 0,74% menjadi Rp4.110, dan saham BMRI naik 0,50% menjadi Rp5.050.

Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim dalam risetnya menjelaskan IHSG kemarin ditutup menguat pada level 7.069 atau naik 0,344%. Secara teknikal, indikator stochastic RSI sudah mendekati area oversold, yang mengindikasikan potensi koreksi jangka pendek mulai terbatas. 

“Tapi histogram MACD masih di area negatif, serta garis MACD dengan garis sinyal melebar,” kata dia, Kamis (5/6/2025). 

Meskipun demikian, lanjutnya, jika IHSG kuat bertahan di atas MA20 sekitar level 7.038, maka akan lebih terbuka peluang rebound lanjutan. 

Namun, lanjutnya, perlu diwaspadai potensi aksi ambil untung jangka pendek menjelang libur long weekend. Dia memperkirakan IHSG masih akan bergerak fluktuatif pada kisaran 7.000-7.120.

Dari global, sentimen menurutnya akan datang dari beberapa data ekonomi penting, di antaranya trade balance, nonfarm payrolls, average hourly earnings, dan unemployment rate. 

Dari Eropa, pasar akan menantikan pertemuan ECB (5/6/2025), yang diperkirakan akan kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 2,15% dari 2,40%. Selain itu akan dirilis data trade balance Jerman bulan April 2025 (6/6/2025). Dari Asia, China akan merilis data inflasi Mei 2025 dan trade balance Mei 2025 (9/6/2025).

Pasar juga masih menantikan perkembangan negosiasi dagang dengan AS sebelum batas waktu jeda 90 hari tarif resiprokal berakhir. Selain itu pasar menantikan realisasi investasi Danantara senilai Rp81,4 miliar, yang diambil dari potensi dividen BUMN senilai Rp120 miliar tahun ini, untuk delapan sektor ekonomi. 

Adapun top picks Phintraco Sekuritas pada Kamis (5/6/2025) meliputi saham-saham seperti INDY, ENRG, KLBF, TINS, dan EMTK.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper