Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rapor Indeks LQ45 per Kuartal I/2025: Saham ISAT Paling Boncos, GOTO Berjaya

Indeks LQ45 yang berisi 45 emiten berkapitalisasi pasar besar telah mencatatkan kinerja jeblok pada kuartal I/2025.
Investor mengamati layar informasi harga saham di Jakarta, Rabu (5/3/2025). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Investor mengamati layar informasi harga saham di Jakarta, Rabu (5/3/2025). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks LQ45 yang berisi 45 emiten berkapitalisasi pasar besar telah mencatatkan kinerja jeblok pada kuartal I/2025. Terdapat sejumlah saham paling boncos dan sedikit saham berkinerja moncer pada awal tahun ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks LQ45 menguat 1,46% pada perdagangan Kamis (27/3/2025) ke level 734,51. Namun, indeks LQ45 masih di zona merah, merosot 11,15% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd), sejak perdagangan perdana 2025 hingga akhir kuartal I/2025.

Seiring dengan pelemahan indeks LQ45, indeks harga saham gabungan (IHSG) pun lesu. IHSG melemah 8,04% ytd ke level 6.510,62 pada perdagangan terkahir untuk pekan ini, Kamis (27/3/2025).

Pelemahan indeks LQ45 didorong oleh jebloknya sederet harga saham seperti bank jumbo yang menjadi pemberat. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) misalnya mencatatkan penurunan harga saham 12,14% per kuartal I/2025. Lalu, saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) melemah 8,77%.

Sementara itu, terdapat deretan saham di indeks LQ45 yang mencatatkan kinerja paling jeblok sepanjang kuartal I/2025. Saham PT Indosat Tbk. (ISAT) misalnya mencatatkan kinerja paling jeblok di indeks LQ45 dengan penurunan tajam 41,33% per kuartal I/2025.

Kemudian, saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) melorot 39,71% per kuartal I/2025. Lalu, saham PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) ambrol 38,32%, PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) turun 37,29%, dan PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) jeblok 36,71%.

Di sisi lain, terdapat segelintir saham di indeks LQ45 yang masih mencatatkan kinerja moncer di tengah pasar saham yang lesu. Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) misalnya menguat 18,57% sepanjang kuartal I/2025. 

Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) juga menguat 7,21% sepanjang kuartal I/2025. Selain itu, saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) naik 3,61%, saham PT XL Axiata Tbk. (EXCL) naik 1,33%, serta saham PT Astra International Tbk. (ASII) menguat 0,41%.

Equity Research Analyst Panin Sekuritas Felix Darmawan menilai indeks unggulan seperti LQ45 sebenarnya mencerminkan saham dengan likuiditas tinggi dan aktivitas perdagangan terbesar. Namun, sejumlah faktor seperti ketidakpastian ekonomi global dan domestik, bisa memengaruhi likuiditas dan daya tarik saham-saham unggulan yang ada.

"Ini sebenarnya enggak lepas dari kondisi pasar saham yang sedang lesu dan preferensi investor yang cenderung cari aman di saham-saham blue chip atau defensif," ujarnya kepada Bisnis pada beberapa waktu lalu. 

Mengenai peluang pemulihan, saham-saham dalam indeks LQ45 dinilai tetap memiliki potensi. Faktor pendorong pemulihan meliputi stabilitas ekonomi, kinerja sektor-sektor terkait, dan perbaikan sentimen pasar. Namun tantangannya terletak pada ketidakpastian ekonomi dan dinamika pasar. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper