Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra (ASII) Terus Monitor Pergerakan Saham GOTO yang Dikoleksi

Astra International (ASII) menyampaikan terus memantau koleksi sahamnya di GoTo Gojek Tokopedia (GOTO).
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT Astra International Tbk. (ASII) menyampaikan terus memantau koleksi sahamnya yang ada di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). 

Head of Corporate Investor Relations Astra International Tira Ardianti mengatakan sampai saat ini ASII masih memiliki saham di GOTO. Menurutnya, kepemilikan saham di GOTO ini terus dievaluasi dari waktu ke waktu. 

"Untuk saham Astra di GOTO, ini akan kami evaluasi dari waktu ke waktu, kami monitor, kami lihat," kata Tira ditemui di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

Dia menuturkan, sampai saat ini manajemen belum memutuskan apapun mengenai kepemilikan ASII di GOTO. 

"Belum ada keputusan apa-apa, saat ini kita masih memonitor," ujar Tira.

Sebagai informasi, ASII menanamkan investasinya pada GOTO pada 2018. Saat itu, ASII membenamkan investasinya di Gojek yang belum merger dengan Tokopedia. 

Presiden Direktur ASII saat itu Prijono Sugiarto menjelaskan alasan di balik investasi ASII ke Gojek adalah untuk mengeksplorasi berbagai peluang kerja sama untuk meningkatkan produktivitas. Selain itu, juga untuk memberikan nilai tambah bagi bisnis Astra dan mengakselerasi inisiatif Astra di bidang digital.

ASII diketahui membenamkan modal investasi sekitar Rp2 triliun untuk Gojek kala itu.

Sementara itu, sampai kuartal III/2024, manajemen ASII menjelaskan laba bersih Grup, tanpa memperhitungkan penyesuaian nilai wajar atas investasi pada GOTO dan Hermina, mencapai Rp26,2 triliun, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Adapun jika memperhitungkan penyesuaian nilai wajar pada GOTO dan Hermina, maka laba bersih ASII juga sedikit meningkat menjadi sebesar Rp25,9 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper