Bisnis.com, JAKARTA – Pemegang saham PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN), yakni PT Baramega Citra Mulia Persada, tercatat melego 68,26 juta saham PGUN dengan total nilai mencapai sekitar Rp21,70 miliar.
Melansir keterbukaan informasi, PT Baramega Citra Mulia Persada menjual saham biasa Pradiksi Gunatama (PGUN), dengan 1 kali transaksi pada 17 Januari 2025.
“Tujuan dari transaksi untuk divestasi pribadi berupa kepemilikan secara langsung,” tulis manajemen PGUN dalam keterbukaan informasi, Jumat (17/1/2025).
Secara terperinci, PT Baramega Citra Mulia Persada menjual saham PGUN di level harga Rp318 per lembar. Dengan demikian, Baramega Citra Mulia Persada sedikitnya merogoh kocek Rp21,70 miliar.
Transaksi itu membuat PT Baramega Citra Mulia Persada kini mengempit 900.000.250 saham PGUN atau sebesar 15,69%. Jumlah tersebut menyusut dari porsi sebelum transaksi sebesar 968.262.500 saham.
Di lantai Bursa, saham PGUN terpantau stagnan di level Rp424 per lembar pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Jumat (17/1/2025). Banderol tersebut juga mencerminkan kenaikan 32,50% dalam 6 bulan terakhir.
Baca Juga
Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN), emiten milik Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam itu tercatat membukukan laba bersih Rp18,47 miliar pada kuartal III/2024, anjlok 82,97% secara tahunan (year on year/YoY).
Berdasarkan laporan keuangan, anjloknya laba PGUN terjadi seiring dengan penurunan penjualan 36,91% YoY menjadi Rp387,82 miliar pada kuartal III/2024, dibandingkan penjualan periode yang sama tahun sebelumnya Rp614,79 miliar.
Raupan penjualan PGUN bersumber dari penjualan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) sebesar Rp355,25 miliar, turun 36,78% YoY. Kemudian, penjualan inti kelapa sawit sebesar Rp30,34 miliar, turun 37,06% YoY.
Selain itu, PGUN membukukan pendapatan cangkang sebesar Rp2,23 miliar pada kuartal III/2024, susut 51,52% YoY.
Berdasarkan pelanggan, penjualan terbesar PGUN didistribusikan kepada PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) yang merupakan perusahaan afiliasi, dengan persentase penjualan hingga 91,6% atau senilai Rp355,25 miliar dari total penjualan.
Adapun, beban pokok penjualan PGUN menyusut 28,88% YoY menjadi Rp317,91 miliar pada kuartal III/2024. Alhasil, laba kotor atau laba bruto PGUN turun 58,32% YoY menjadi Rp69,9 miliar hingga periode 30 September 2024.
Hingga 30 September 2024, PGUN memiliki total aset Rp2,47 triliun. Adapun, liabilitas perseroan sebesar Rp830,21 miliar dan ekuitas PGUN Rp1,64 triliun.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.