Bisnis.com, JAKARTA — Emiten batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) mencetak kinerja negatif sepanjang kuartal III/2024, usai membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih.
Berdasarkan laporan keuangannya, ITMG mencetak pendapatan sebesar US$1,65 miliar, turun 9,28% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$1,82 miliar.
Manajemen ITMG menjelaskan penurunan pendapatan ini diakibatkan oleh penurunan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) batu bara perseroan.
Hingga sembilan bulan 2024, ITMG mencetak penjualan batu bara sebesar 17,1 juta ton, naik 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Akan tetapi, harga jual rata-rata batu bara ITMG turun 20% year on year (yoy) sejalan dengan normalisasi harga batu bara.
Sementara itu, produksi batu bara ITMG tercatat meningkat menjadi 15 juta ton pada 9 bulan 2024. Produksi batu bara ini naik 12% secara year on year yang sebelumnya sebesar US$13,4 juta ton.
Adapun melansir laporan keuangannya, pendapatan ITMG ini didorong oleh pendapatan batu bara dari pihak ketiga sebesar US$1,57 miliar, dan pihak berelasi sebesar US$70,99 juta.
Baca Juga
Sementara itu, berdasarkan pelanggannya dengan transaksi lebih dari 10%, pendapatan ITMG dikontribusi oleh China Bai Gui International Trade Ltd. sebesar US$209,9 juta, serta dari Shenhua Hong Kong International Trading Ltd. sebesar US$156,9 juta.
ITMG hingga sembilan bulan 2024 mencatatkan penurunan beban pokok pendapatan 3,19% menjadi US$1,17 miliar. Beban pokok pendapatan ini turun dari sebelumnya sebesar US$1,21 miliar.
ITMG juga melaporkan laba bersih yang turun menjadi US$273 juta di periode 9 bulan 2024. Laba bersih ini turun 32,73% dari sebelumnya sebesar US$405,8 juta pada 9 bulan 2023.
Adapun jumlah aset ITMG hingga akhir September 2024 tercatat sebesar US$2,34 miliar, naik dari akhir Desember 2023 yang sebesar US$2,18 miliar.
Kemudian jumlah liabilitas ITMG tercatat naik menjadi US$507,6 juta per 30 September 2024, dari sebelumnya sebesar US$399,3 juta per 31 Desember 2023.
Total ekuitas ITMG juga tercatat naik menjadi US$1,83 miliar di akhir September 2024, dari sebelumnya sebesar US$1,78 miliar di akhir tahun 2023.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.