Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggarkan Capex Rp1 Triliun, Grup Sinar Mas (DMAS) Siap Tambah Tabungan Lahan

Grup Sinar Mas PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) menargetkan dapat menyerap capex Rp1 triliun hingga akhir tahun 2024. Penambahan cadangan lahan jadi fokus utama.
Ilustrasi. Grup Sinar Mas PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) menargetkan dapat menyerap capex Rp1 triliun hingga akhir tahun 2024. Penambahan cadangan lahan jadi fokus utama./ BISNIS-Afiffah Rahmah
Ilustrasi. Grup Sinar Mas PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) menargetkan dapat menyerap capex Rp1 triliun hingga akhir tahun 2024. Penambahan cadangan lahan jadi fokus utama./ BISNIS-Afiffah Rahmah

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Sinar Mas, PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) menargetkan dapat menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp1 triliun sampai akhir tahun 2024.

Penambahan cadangan lahan atau land bank menjadi konsen perseroan di tengah posisi cadangan yang makin menipis. DMAS mencatat cadangan lahan per Juni 2024 berada di angka 723 hektare (ha).

“Sampai akhir tahun ini Capex Rp1 triliun, untuk rencana land bank tetap jadi fokus kita supaya going concern dari perusahaan akan berlanjut,” kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS Tondy Suwanto saat konferensi pers, Rabu (28/8/2024).

Tondy mengakui posisi cadangan tanah dari DMAS saat ini relatif kecil di industri properti. Dia berharap upaya masif untuk mencari kesempatan akuisisi tanah bisa meningkatkan posisi cadangan dan aset dari perseroan.

Kendati demikian, dia menegaskan, akuisisi lahan baru mesti dilakukan dengan hati-hati. Menurut dia, perseroan perlu melakukan sejumlah penilaian sebelum benar-benar menetapkan keputusan akuisisi tanah nantinya.

“Cadangan land bank kita memang di industri sudah agak tipis, tapi kita tidak berhenti di situ,” kata dia.

Komposisi cadangan tanah dari emiten pengembang kawasan Kota Deltamas itu mayoritas saat ini berasal dari segmen komersial mencapai 358 ha. Sementara industri dan hunian masing-masing sebesar 198 hektare dan 167 hektare.

Posisi cadangan itu relatif susut cukup lebar dari pencatatan 2020 lalu. Saat itu, DMAS mencatat cadangan tanah masih sekitar 1.276 ha.

“Kalau kita lihat komersial dan residential masih cukup untuk pengembangan 20 tahun sampai 25 tahun ke depan,” kata dia. 

Seperti diberitakan sebelumnya, DMAS telah meraup marketing sales sebesar Rp1,1 triliun pada Semester I 2024, sekitar 60,7% dari target marketing sales tahun 2024 sebesar Rp1,81 triliun.

Dalam keterangannya, Rabu (17/7/2024), DMAS meraih marketing sales sebesar Rp560 miliar kuartal I/2024. Pada kuartal kedua 2024, Perseroan membukukan marketing sales sebesar Rp535 miliar.

Capaian prapenjualan di kuartal kedua tersebut terutama berasal dari penjualan lahan industri. Pencapaian marketing sales Perseroan di semester pertama tahun 2024 ini terutama berasal dari penjualan sektor industri, di samping penjualan sektor komersial dan sektor hunian.

Sementara, laba yang bisa dihimpun sepanjang paruh pertama 2024 mencapai Rp803,27 miliar pada semester I/2024. Jumlah tersebut tumbuh 33,90% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Kenaikan laba bersih DMAS didorong oleh kinerja pendapatan usaha yang mencapai Rp1,2 triliun atau meningkat 24,35% year-on-year (YoY).

Perolehan ini dikontribusikan oleh segmen industri yang menyumbang Rp1,1 triliun atau 95% dari total pendapatan.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper