Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Tembus ATH, Kapan Market Cap Capai US$1 Triliun?

Meski mencatatkan rekor baru, Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) melihat target kapitalisasi pasar Bursa sebesar US$1 triliun cukup sulit direalisasikan tahun ini.
Karyawan melintas didepan papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Abdurachman
Karyawan melintas didepan papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) tercatat kembali menembus rekor all time high (ATH) pada penutupan hari ini ke level 7.533,98. Setelah indeks komposit memecahkan rekor ATH, bagaimana dengan kapitalisasi pasar saham?

Melansir data Bursa Efek Indonesia, kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12.755 triliun atau setara dengan US$824 miliar hingga Selasa (20/8/2024). Kapitalisasi ini menjadi rekor kapitalisasi pasar tertinggi secara ATH dan semakin mendekati target Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mencapai kapitalisasi pasar sebesar US$1 triliun hingga akhir tahun ini. 

Melihat target BEI ini, Anggota Dewan Penasihat Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Theo Lekatompessy melihat target tersebut saat ini cukup sulit untuk direalisasikan. Menurutnya, BEI saat ini masih kekurangan supply untuk mencapai target kapitalisasi pasar US$1 triliun tersebut. 

"Artinya available cash untuk masuk ke pasar saham itu apa bisa mencapai US$1 triliun, dan asing yang juga keluar-masuk, apa bisa menopang target itu," kata Theo ditemui di Jakarta, Selasa (20/8/2024).

Selain itu, Theo mencermati saat ini kebanyakan emiten yang melantai di BEI rata-rata melakukan IPO strategis atau strategic IPO. 

Kendati demikian, Theo memperkirakan target kapitalisasi pasar sebesar US$1 triliun tersebut baru dapat tercapai pada kuartal I atau kuartal II tahun depan. Menurutnya, saat ini pelaku pasar dan perusahaan yang ingin melantai di BEI masih melakukan wait and see untuk melihat susunan kabinet baru. 

"Penambahan suplai tidak bisa cepat dalam tiga hingga enam bulan ini. Rasanya sih baru tahun depan suplai bertambah ya karena ini kan sudah kuartal III/2024 ya, dan di sisi lain pasar menunggu kabinet baru," ujarnya. 

Sebelumnya, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy menuturkan dengan katalis optimisme penurunan suku bunga, penguatan rupiah, dan penambahan jumlah perusahaan tercatat, serta kinerja emiten yang terus tumbuh, Bursa optimistis kapitalisasi pasar akan terangkat di tahun ini.

"Kami optimistis dan berharap kapitalisasi pasar bisa menembus angka US$1 triliun tahun ini," ujar Irvan.

Adapun apabila dikonversi ke rupiah menggunakan kurs Jisdor per 20 Agustus 2024 sebesar Rp15.480 per dolar AS, maka saat ini Bursa masih membutuhkan kapitalisasi pasar sebesar Rp2.690 triliun untuk mencapai target kapitalisasi pasar sebesar US$1 triliun atau Rp15.480 triliun pada akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper