Bisnis.com, JAKARTA — Laba emiten batu bara Low Tuck Kwong PT Samindo Resources Tbk. (MYOH) anjlok 86,53% menjadi US$596.737 atau setara Rp9,47 miliar (kurs jisdor Rp15.873) sepanjang kuartal I/2024.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, MYOH mencatatkan penurunan laba bersih menjadi US$596.737 dibandingkan dengan capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$4,43 juta.
Laba yang tergerus berbanding terbalik dengan pendapatan yang naik. MYOH mencatatkan total pendapatan kuartal I/2024 sebesar US$39,64 juta atau setara dengan Rp629,25 miliar. Pendapatan itu naik sebesar 33,48% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$29,70 juta.
Pendapatan tersebut ditopang oleh jasa pemindahan tanah dan pengambilan batu bara sebesar US$20,72 juta, jasa pengangkutan sebesar US$9,31 juta, penyewaan kendaraan dan lainnya sebesar US$9,22 juta dan jasa pengeboran dan eksplorasi sebesar US$390.202.
Adapun beban pokok pendapatan ikut naik menjadi US$33,36 juta atau setara dengan Rp529,66 miliar. Beban tersebut naik 27,37% dibandingkan dengan periode kuartal I/2023 yang sebesar US$26,19 juta.
Alhasil laba kotor tercatat naik sebesar 79,14% menjadi sebesar US$6,27 juta.
Baca Juga
Meski laba kotor tercatat naik, namun MYOH membukukan kenaikan beban umum, biaya keuangan serta kerugian selisih kurs. Kemudian terdapat kenaikan beban pajak penghasilan dan selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan.
Hal tersebut menjadikan MYOH membukukan penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk.
Kemudian, MYOH membukukan total liabilitas menjadi sebesar US$59,46 juta per Maret 2024. Rinciannya adalah liabilitas jangka panjang sebesar US$19,16 juta dan liabilitas jangka pendek sebesar US$40,30 juta.
Adapun jumlah ekuitas tercatat sebesar US$163,98 juta atau lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir 2023 yang tercatat sebesar US$167,20 juta. Sementara itu jumlah aset tercatat sebesar US$223,45 juta.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.