Bisnis.com, JAKARTA - Aset yang dikelola BlackRock melonjak 15% year-on-year dengan mencetak rekor US$10,5 triliun pada kuartal pertama 2024.
Kinerja ini meningkat, karena semakin banyak orang yang memercayai perusahaan tersebut untuk mengelola uang mereka, sekaligus didukung dengan kinerja pasar yang baik.
Raksasa Wall Street ini meningkatkan AUM atau dana kelolaannya sebesar US$1,4 triliun dalam 12 bulan. Peningkatan ini mencerminkan arus masuk bersih dana klien yang besar dan latar belakang pasar yang positif.
Pendapatan BlackRock meningkat 11% menjadi US$4,7 miliar, yang membantu meningkatkan pendapatan operasionalnya sebesar 18% menjadi US$1,7 miliar. Manajemennya juga membeli kembali saham senilai US$375 juta dan menaikkan dividen triwulanan sebesar 2% menjadi US$5,10 per saham.
Investor merayakan kinerja yang kuat dengan mendorong saham BlackRock naik sebanyak 3% dalam perdagangan pra-pasar menjadi sekitar US$807.
“Momentum BlackRock terus berkembang,” kata CEO Larry Fink dalam rilis pendapatannya dilansir dari bussinessinsider.
Baca Juga
“Pertumbuhan aset organik dan biaya dasar meningkat hingga akhir kuartal, dan arus masuk bersih jangka panjang kuartal pertama sebesar US$76 miliar sudah mewakili hampir 40% dari tingkat setahun penuh pada tahun 2023.” tambahnya.
Arus masuk bersih BlackRock mencapai US$76 miliar pada kuartal pertama dibandingkan US$183 miliar pada keseluruhan tahun 2023.
Besarnya arus masuk ini tidak terlalu mengejutkan karena sentimen pasar sebagian besar solid pada tahun ini, yang telah membantu mendorong saham dan aset lainnya ke rekor tertinggi.