Bisnis.com, JAKARTA - PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) mengonfirmasi aksi Prajogo Pangestu yang melepas sebagian kecil saham BRPT miliknya.
Direktur dan Corporate Secretary Barito Pacific David Kosasih mengatakan bahwa Prajogo Pangestu yang merupakan pemilik Grup Barito tidak mengurangi kepemilikan sahamnya di BRPT. Sampai dengan saat ini, kepemilikan saham Prajogo Pangestu atas BRPT tidak mengalami perubahan.
“Bapak Prajogo tidak mengurangi kepemilikan sahamnya di BRPT, namun memindahkan sejumlah saham tersebut dari kustodian sebelumnya ke kustodian lain. Sehingga jumlah saham beliau atas BRPT tetaplah sama, dan hal ini akan terefleksikan di laporan pemegang saham reguler nantinya,” kata David saat dikonfirmasi Bisnis, Selasa (19/3/2024).
Sebelumnya mengutip data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 15 Maret 2024, pada 15 Maret 2024, Prajogo terekam melepas sejumlah lembar saham melalui dua sekuritas, yakni Bahana Sekuritas dan BNI Sekuritas.
Melalui Bahana Sekuritas, Bos Barito tersebut melepas 1,81 miliar lembar saham BRPT. Sedangkan lewat BNI Sekuritas, dia melepas sebanyak 819 juta lembar. Dengan demikian, jika ditotal Prajogo melepas sebanyak 2,62 miliar lembar BRPT dalam sehari.
Dengan demikian, total kepemilikan saham Prajogo di BRPT susut menjadi 64,73 miliar lembar. Begitu pula dengan persentase sahamnya yang juga turun menjadi 69,05% dari sebelumnya sebesar 71,19%.
Baca Juga
Mengutip RTI Business, komposisi pemegang saham per 29 Februari 2024 masih didominasi oleh Prajogo Pangestu sebesar 71,19%, Lim Chong Thian sebanyak 501.684 lembar, Agus Salim Pangestu sebanyak 374.901 lembar.
Kemudian Diana Arsiyanti menggenggam saham BRPT sebesar 70.294 lembar dan saham yang tersebar di masyarakat adalah sebanyak 28,61% atau 27 miliar saham.
Di sisi lain, pada perdagangan hari ini, saham BRPT bergerak di level Rp960 hingga Rp975 per saham. Sebanyak 27,70 juta saham beredar dengan nilai mencapai Rp26,79 miliar. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp90,47 triliun dengan PER sebesar 121,87 kali dan PBVR sebesar 3,61 kali.
----------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.