Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina International Shipping (PIS) menandatangani kontrak dengan Hyundai Mipo Dockyard Co.Ltd untuk pembangunan dua kapal tanker LPG berteknologi dual-fuel. Hal ini merupakan salah satu strategi perusahaan memacu pendapatan dalam jangka panjang.
Setelah menandatangani kontrak pembangunan 15 tanker Medium Range (MR) di Korea pada Januari 2024, PIS kini menandatangani kontrak dengan Hyundai Mipo Dockyard Co.Ltd untuk pembangunan dua kapal tanker LPG berteknologi dual-fuel.
Rencananya, dua kapal baru jenis handysize yang masing-masing bermuatan 23.000 meter kubik ini ditargetkan selesai dibangun pada Mei dan Oktober 2026. Kapal akan dimanfaatkan untuk pengangkutan komoditas LPG dan amonia.
Penandatanganan pembangunan tanker ini berlangsung pada Kamis (23/2/2024), di Nusa Dua, Bali. Acara dihadiri oleh CEO PIS Yoki Firnandi dan President and COO HD Hyundai Group Park Seong Yong. HD Hyundai Group merupakan induk usaha dari Hyundai Mipo Dockyard.
CEO PIS Yoki Firnandi mengatakan kerja sama dengan Hyundai Group ini berdasarkan pertimbangan rekam jejak Hyundai yang dikenal sebagai salah satu perusahaan pembangunan dan galangan kapal terbaik di dunia.
“Kami harus bekerja dengan mitra terbaik untuk mendapatkan kapal terbaik, dan bekerja dengan yang terbaik. Kami yakin akan mendapatkan kapal dengan kualitas terbaik karena ditangani oleh perusahaan yang terbaik di kelasnya, untuk mendukung bisnis kami ke depan,” ujar Yoki, dikutip dari siaran pers.
Baca Juga
Yoki menjelaskan PISmemiliki target pertumbuhan bisnis dengan rata-rata 11% per tahun dan dalam 10 tahun ke depan bisa mencapai pendapatan hingga US$ 9 miliar atau 3 kali lipat dari saat ini.
“Oleh sebab itu kami sangat gencar untuk ekspansi dan menambah armada baik dengan pembangunan kapal baru maupun pembelian kapal eksisting.”
Penambahan dua kapal handysize yang akan dimanfaatkan untuk pengangkutan LPG dan amonia ini juga bukti komitmen PIS dalam mendukung transisi energi selaras dengan target Pertamina Net Zero 2060.
Dua kapal terbaru ini dipastikan memiliki teknologi terkini dan menggunakan sistem dual-fuel atau dua tangki bahan bakar sehingga lebih ramah lingkungan.
“Ini sesuai dengan komitmen bisnis PIS untuk mendukung ESG dan dekarbonisasi dengan menambah porsi kapal pengangkut energi yang lebih ramah lingkungan,” tambahnya.
Yoki juga menegaskan penambahan armada ini juga seiring dengan upaya perusahaan untuk mendukung ketahanan energi nasional, di mana kebutuhan energi terus meningkat setiap tahunnya.
“PIS akan terus bertumbuh bersama dengan Pertamina Group untuk menjaga ketahanan energi nasional, dan akan terus mengembangkan layar kami dengan berbagai ekspansi dan inovasi yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi negara, sekaligus mengharumkan nama Indonesia di kancah global.”
President and COO HD Hyundai Group Park Seong Yong menyambut hangat kerja sama yang terjalin dengan PIS.
“Kami meyakini kita memiliki semangat dan strategi yang sama untuk berkembang, dan memegang semangat itu untuk mencapai target,” paparnya. (Joyceline Munthe)