Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada pembukaan perdagangan hari ini dan bergerak ke zona merah, Senin (5/2/2023). Saham afiliasi calon presiden (capres) mulai dari ADRO, INDY, dan BUKK dibuka bervariasi.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka di posisi 7.239 dan terjun ke posisi terendah 7.232,60 sesaat setelah pembukaan.
Tercatat, 138 saham menguat, 81 saham melemah, dan 269 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp11.495 triliun.
Saham blue chip seperti ASII, BBRI, dan BBCA dibuka melemah pada perdagangan pagi ini. Saham ASII melemah 1,41% ke level Rp5.250, saham BBRI turun 0,85% ke level Rp5.800, dan saham BBCA turun 0,52% ke level Rp9.650 per saham.
Saham blue chip lainnya seperti TLKM dibuka menguat 0,25% ke level Rp4.000 per saham, GOTO dibuka stagnan di level Rp90 per saham, dan PTMP dibuka menguat 1,71% ke level Rp238 per saham.
Sementara itu, saham-saham afiliasi calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilu 2024 dibuka bervariasi pada pembukaan perdagangan pagi ini usai debat terakhir.
Baca Juga
Saham ADRO yang terafiliasi Garibaldi 'Boy' Thohir dibuka menguat 0,41% ke level Rp2.430 per saham. Sebagaimana diketahui, Boy Thohir telah menyatakan dukungannya ke pasangan Prabowo-Gibran pada pemilihan presiden kali ini.
Lalu saham INDY terafiliasi Arsjad Rasjid naik 0,38% ke level Rp1.310 per saham. Arsjad Rasjid merupakan ketua tim pemenangan paslon Ganjar-Mahfud pada pilpres ini.
Terakhir adalah saham BUKK yang dibuka stagnan pada level Rp1.040 per saham. BUKK merupakan emiten terafiliasi Jusuf Kalla yang menyatakan dukungannya ke paslon Anies-Cak Imin.
Tim Riset Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dalam rentang 7.175-7.330 di pekan ini. Sentimen utama yang mempengaruhi IHSG akan didominasi dari dalam negeri.
BPS dijadwalkan merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2023 di Senin (5/2/2023). Pertumbuhan ekonomi diperkirakan kembali ke atas 5% yoy di kuartal IV/2023, sehingga pertumbuhan ekonomi tahun 2023 diyakini berada di atas 5%.
Faktor lain yang berpotensi memicu sikap wait and see dari pelaku pasar adalah hari perdagangan di Indonesia yang lebih singkat di pekan ini.
Sementara itu, dari eksternal terdapat jadwal rilis inflasi Tiongkok dan Jerman di Kamis dan Jumat. Kedua data tersebut termasuk data penting yang dinantikan pelaku pasar.
Top picks Phintraco Sekuritas di pekan ini meliputi TKIM, JPFA, UNVR, BIRD, KLBF, dan ISAT.