Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menerka Gerak ANTM Usai Jual 49% Saham Anak Usaha ke CBL

Begini prospek saham Antam (ANTM) usai divestasi saham anak usahanya kepada Ningbo Contemporary Bruno Lygend Co. Ltd. (CBL).
Karyawan memantau pergerakan saham di salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Rabu (4/10/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan memantau pergerakan saham di salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Rabu (4/10/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam dinilai cukup menarik untuk diakumulasi, setelah perseroan melepas 49% saham di anak usahanya PT Sumberdaya Arindo (SDA) kepada Ningbo Contemporary Bruno Lygend Co. Ltd. (CBL).

ANTM diketahui telah melepas 49% saham SDA kepada anak usaha CBL, yakni Hong Kong CBL Ltd. (HKCBL) dengan nilai transaksi mencapai US$416,5 juta atau setara Rp6,42 triliun. Transaksi ini telah rampung pada 28 Desember 2023. 

Tak cuma itu, ANTM juga mendivestasikan 10% kepemilikan saham di anak usahanya PT Feni Haltim (FHT) kepada HKCBL senilai Rp130,2 miliar. Pada saat bersamaan, anak usaha ANTM, yakni PT International Mineral Capital (IMC) juga melepas seluruh sahamnya di FHT dengan nilai Rp614,50 miliar ke HKCBL. 

Dengan demikian, total dua transaksi SDA-HKCBL, serta FHT-Antam dan FHT-IMC mencapai Rp7,20 triliun.

Terkait transaksi tersebut, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta memandang bahwa penjualan tersebut merupakan salah satu langkah yang diambil ANTM untuk mengoptimalisasi kinerja anak usaha. 

“Untuk meningkatkan efisiensi bisnis, tentunya ini sudah menjadi upaya bagi Antam untuk melepaskan anak usahanya yang sejauh ini belum menunjukkan performa yang progresif,” ujar Nafan ketika dihubungi Bisnis, Rabu (3/1/2024). 

Dia pun menambahkan bahwa ANTM kini berpeluang meningkatkan fokus dalam mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia.

Sementara itu, terkait prospek saham ANTM secara teknikal, Nafan menyampaikan bahwa koreksi wajar telah terjadi. Namun, potensi untuk fase akumulasi masih terbuka lebar. Dia pun menyematkan rekomendasi accumulate dengan target harga Rp1.885. 

Pada perdagangan Rabu (3/1/2024), saham ANTM ditutup melemah 2,02% menuju 1.700. Total volume saham yang diperdagangkan mencapai 37,30 juta dengan nilai turnover Rp63,74 miliar. Kapitalisasi pasar atau market cap ANTM bertengger di angka Rp40,85 triliun. 

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper