Bisnis.com, JAKARTA — Pasar modal diproyeksikan masih akan bergerak fluktuatif pada tahun pemilu 2024. Analis melihat terdapat beberapa sentimen yang dapat dicermati pada tahun depan.
Head of Research InvestasiKu (Mega Capital Sekuritas) Cheril Tanuwijaya mengatakan volatilitas pasar modal sangat cocok untuk trader di tahun depan karena fluktuasi harga. Hal tersebut memungkinkan investor meraih keuntungan jangka pendek, meskipun risiko lebih tinggi.
Menurut Cheril, otoritas pasar modal perlu untuk terus konsisten mengedukasi masyarakat di tahun depan.
"Perlu terus konsisten mengedukasi masyarakat sehingga literasi dan inklusi meningkat," tutur Cheril, Jumat (29/12/2023).
Cheril melihat, terdapat beberapa sentimen negatif yang akan membayangi pasar modal. Sentimen tersebut di antaranya ketidakpastian dari Pemilu, perlambatan ekonomi global, dan penurunan daya beli masyarakat domestik dengan indeks keyakinan konsumen yang turun, tabungan masyarakat yang turun, dan kenaikan upah minimum provinsi yang lebih rendah dari rata-rata 5 tahun.
Meski demikian, lanjutnya, terdapat beberapa sentimen positif di pasar modal seperti The Fed yang memberi sinyal memangkas suku bunga, pemerintah proaktif dan suportif dalam membuat kebijakan, serta memberi bantuan sosial untuk masyarakat kelas menengah bawah.
Baca Juga
"Selain itu, anggaran pemilu kali ini jumbo dibandingkan periode sebelumnya, sehingga perputaran uang harusnya juga besar," ujarnya.
Adapun Cheril melihat terdapat beberapa saham yang dapat dicermati pada tahun depan. Saham-saham tersebut seperti saham di sektor perbankan yakni BBCA dan BBNI, lalu bahan baku seperti MDKA, BREN, dan BRPT. Cheril juga merekomendasikan sektor infrastruktur seperti PTPP, ADHI, TLKM, dan ISAT.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.