Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sesi I Parkir di 7.003, Saham ARTO & GOTO Laris Manis

IHSG turun tipis ke level 7.003,65 pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Jumat, (24/11/2023). Saham ARTO dan GOTO terpantau paling laris diburu investor.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis ke level 7.003,65 pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Jumat, (24/11/2023). Di tengah melemahnya IHSG, saham ARTO dan GOTO paling laris diperdagangkan.

Mengacu data RTI Business pukul 11.30 WIB, IHSG parkir di posisi 7.003,65 pada akhir sesi I, terkoreksi 0,01% atau 0,69 poin dari penutupan perdagangan hari sebelumnya. Indeks komposit bergerak di rentang 7.002 hingga 7.049 pada perdagangan siang hari ini.

Sebanyak 13,14 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp4,98 triliun dalam 803.608 kali transaksi. Sebanyak 233 saham yang menguat, saham yang melemah sebanyak 271 dan saham stagnan sebanyak 221.

Saham paling laris diperdagangkan pada sesi I hari ini yaitu PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dengan nilai transaksi sebesar Rp395,2 miliar. Disusul PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dengan nilai transaksi Rp290,1 miliar. Saham ARTO naik 8,39% ke level Rp3.100, sedangkan saham GOTO stagnan di level Rp94 per saham.

Jajaran saham terlaris juga dihuni oleh PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan nilai transaksi Rp322,2 miliar, diikuti saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan nilai transaksi Rp249,6 miliar. Saham AMMN naik 2,54% ke level Rp7.075, sedangkan saham BBRI naik 0,93% ke posisi Rp5.400.

Adapun, emiten berkapitalisasi pasar jumbo atau big caps yang parkir di zona hijau yakni saham BBNI yang naik 0,97% ke level Rp5.200 per saham. Sedangkan saham ASII stagnan di level Rp5.700 per saham, dan saham BYAN milik Low Tuck Kwong terkoreksi 0,13% ke level Rp19.375 per saham.

Sementara itu, dari jajaran saham terboncos atau top losers yaitu PT Urban Jakarta Propertindo Tbk. (URBN) yang terkoreksi 13,33% ke level Rp156 per saham. Disusul PT Perintis Triniti Properti Tbk. (TRIN) yang turun 9,64% ke level Rp178 per saham.

Tim analis MNC Sekuritas mengatakan bahwa IHSG mengalami penguatan sebesar 1,4% ke 7.004 pada Kamis (23/11/2023) yang disertai dengan munculnya volume pembelian.

“Saat ini, posisi IHSG diperkirakan sedang membentuk wave v dari wave (i) dari wave [iii], sehingga pergerakan IHSG masih berpeluang menguat ke rentang 7.019-7.050,” tulis MNC Sekuritas dalam publikasi riset harian.

Penguatan IHSG ini akan lebih terkonfirmasi apabila IHSG mampu menembus area resistansi terdekatnya di 7,011 secara valid. MNC Sekuritas memperkirakan support IHSG hari ini berada di kisaran 6.887, 6.760, sedangkan level resistansi berada pada rentang 7.020, 7.040.

Di lain sisi, Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan IHSG diprediksi bergerak mixed dalam rentang level 6.960-7.020 pada akhir pekan ini, Jumat (24/11/2023).

Katalis yang mempengaruhi IHSG hari ini dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) pada November 2023 kembali mempertahankan suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 6%. Adapun suku bunga deposit facility tercatat 5,25%, dan suku bunga lending facility sebesar 6,75%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper