Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mentan Optimistis Program Inpara Bisa Produksi 1 Juta Ton Beras

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman optimistis program Inbrida padi rawa (Inpara) merupakan strategi yang tepat bagi pemerintah untuk menuju swasemba
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (25/10/2023) - BISNIS/Ni Luh Anggela.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (25/10/2023) - BISNIS/Ni Luh Anggela.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman optimistis program Inbrida padi rawa (Inpara) merupakan strategi yang tepat bagi pemerintah untuk menuju swasembada beras

Dia mengatakan bahwa pemerintah akan berfokus terhadap rencana penanaman varietas padi yang akan dilepas dan adaptif di lahan rawa pada 2024 dengan menargetkan 1 juta hektare (ha) lahan rawa yang akan digarap.

"Aku target, kan tidak langsung nih mungkin efektifnya pada 2025, kami garap di 2024. Kalau 1 juta hektare kami akan garap 3 tahun berturut-turut sehingga nanti [Indonesia] bisa swasembada," katanya saat ditemui di Gedung Bina Graha KSP, Senin (20/11/2023).

Lebih lanjut, dia menjabarkan bahwa dari penanaman 1 juta ha lahan rawa setidaknya pemerintah bisa memproduksi beras mencapai 1—1,5 juta ton dan ditargetkan agar bisa terus meningkat hingga 3 juta ton per tahun.

Bahkan, Amran meyakini bahwa nantinya lahan untuk menggarap Inpara tersebut dapat memetik panen varietas padi sebanyak 2-3 kali dalam satu tahun.

"Kalau nantinya 3 tahun ke depan 1 juta hektare itu bisa menghasilkan [beras] 3 ton, maka bisa 3 juta ton, artinya 1 tahun itu bisa menutupi impor kita, satu tahun berikutnya surplus," katanya.

Tidak hanya itu, dia menjelaskan saat ini sudah ada 400.000 ha lahan rawa yang berhasil diubah menjadi sawah. Adapun, lokasinya berada di kawasan Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan. Dengan program ini maka lahan rawa yang menjadi sawah akan menjadi 1,4 juta hektare dibeberapa kawasan yang tersebar.

"Tambah kalau bisa 1 juta ha lokasinya di Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, ada 10 provinsi tapi 5 ini yang paling besar," pungkas Amran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper