Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga Naik, Toyota dan Daihatsu Besutan Astra (ASII) Pede Pertahankan Pasar

Toyota dan Daihatsu yang berada di bawah naungan PT Astra International Tbk. (ASII) masih optimistis dapat menjaga pangsa pasar meski suku bunga naik.
Toyota dan Daihatsu yang berada di bawah naungan PT Astra International Tbk. (ASII) masih optimistis dapat menjaga pangsa pasar meski suku bunga naik. - BISNIS/Anshary Madya Sukma.
Toyota dan Daihatsu yang berada di bawah naungan PT Astra International Tbk. (ASII) masih optimistis dapat menjaga pangsa pasar meski suku bunga naik. - BISNIS/Anshary Madya Sukma.

Bisnis.com, JAKARTA — Toyota dan Daihatsu yang berada di bawah naungan PT Astra International Tbk. (ASII) masih optimistis dapat menjaga pangsa pasar meski Bank Indonesia (BI) mengerek suku bunga acuan menjadi 6%.

Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 18 Oktober 2023 dan 19 Oktober 2023, BI mengumumkan kenaikan suku bunga acuan naik 25 basis poin (bps) ke level 6%

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut langkah menaikan suku bunga acuan ini bertujuan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global dan sebagai langkah preemptive dan forward looking.

”Sehingga inflasi tetap terjaga di level 2%-4% pada 2023 dan 1,5%-3,5% pada 2024,” tutur Perry dalam konferensi pers RDG BI beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal ini, Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan adanya kenaikan suku bunga akan berdampak terhadap penjualan mobil karena merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi daya beli konsumen.

Dalam jangka panjang dan menengah dia menyebut tingginya suku bunga turut berpengaruh terhadap perekonomian dan juga daya beli pada industri otomotif. Sementara dalam jangka pendek hal ini tidak berpengaruh terlalu besar lantaran konsumen sudah menentukan rencana untuk pembelian kendaraan.

“Jadi untuk lihat impact rasanya kami harus tunggu juga ya tidak bisa langsung, belum nanti dipengaruhi juga walaupun ada perubahan suku bunga tapi biasanya pelaku usaha salah satunya dealer juga ada program penjualan dan lain-lain,” ujar Anton kepada Bisnis, Minggu (22/10/2023).

Selain itu, dia pun masih optimistis Toyota dapat mencapai target pangsa pasar hingga 32% dengan penjualan pasar otomotif secara nasional diyakini menembus level 1 juta unit.

Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Toyota secara wholesales mencapai 246.382 unit sepanjang Januari-September 2023, naik 1,4 persen dibandingkan periode sama tahun lalu 243.080 unit. 

Pangsa pasar secara wholesales dari Toyota pun mencapai 23,6 persen sepanjang Januari-September 2023.

Di sisi lain, penjualan Toyota secara retail mencapai 237.442 unit, naik 1,5% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 233.890 unit. Adapun, pangsa pasar dari Toyota secara retail mencapai 31,8%.

“Kami harapkan stabil terus ya hingga akhir tahun,” tuturnya.

Merek lain yang di bawah ASII, yakni Daihatsu masih berupaya untuk mempertahankan posisinya sebagai peringkat dua pasar otomotif nasional sambil mengamati dampak dari kenaikan suku bunga.

Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Tri Mulyono mengatakan masih akan memantau dampak dari kenaikan suku bunga acuan BI dari dampak terhadap pemesanan kendaraan baru sampai proses pengajuan kredit kendaraan Daihatsu.

Dalam menyikapi adanya kenaikan suk bunga tersebut Daihatsu bakal melakukan sosialisasi kepada para wiraniaga terkait adanya potensi perubahan paket kredit dari lembaga pembiayaan yang dipicu oleh kenaikan suku bunga acuan tersebut.

Sementara mengenai target penjualan secara retail Daihatsu berharap dapat menjaga pangsa pasar dengan posisi di peringkat dua sampai akhir 2023.

“Harapan nya peringkat ke dua pasar otomotif nasional ini tetap dapat termaintain dengan baik hingga akhir tahun nanti,” ujar Tri kepada Bisnis, Minggu (22/10/2023).

Data Gaikindo menunjukkan penjualan Daihatsu secara retail mencapai 149.625 unit sepanjang Januari-September 2023, naik 6,2% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 140.894 unit. Pangsa pasar Daihatsu secara retail pun mencapai 20,1% sampai dengan September 2023.

Jika diakumulasikan total pangsa pasar secara retail dari Toyota dan Daihatsu sebagai merek andalan ASII pun mencapai 51,9& sampai dengan September 2023. Rinciannya Toyota dengan pangsa pasar 31,8%, sedangkan Daihatsu 20,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper